Klikseleb.com - Lee Hyunjoo eks APRIL sebelumnya dikabarkan telah diintimidasi oleh anggota satu grupnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lee Hyunjoo eks APRIL lewat akun Instagramnya @hyun.joo_lee.
Lee Hyunjoo mengaku telah diintimidasi oleh member APRIL lain sejak debut sehingga ia memutuskan untuk hengkang dari grup pada 2016.
Baca Juga: Agensi B.I Tanggapi Dakwaan dan Alasan Rilis Album Sebelum Keputusan Pengadilan
Dilansir Soompi, DSP Media selaku agensi APRIL telah mengumumkan niat mereka untuk mengajukan banding.
Pengajuan banding tersebut dilakukan atas keputusan polisi untuk menolak kasus pencemaran nama baik terhadap kenalan Hyunjoo eks APRIL.
Pada Februari, seseorang mengidentifikasi dirinya sebagai saudara laki-laki Lee Hyun Joo.
Ia menulis postingan yang menuduh bahwa Lee Hyunjoo telah diganggu oleh anggota APRIL lainnya.
Baca Juga: Rizky Billar Temui Ketua MPR Bambang Soesatyo, Tunjuk Sebagai Saksi Nikah
Orang lain yang mengaku sebagai mantan teman sekelas Lee Hyunjoo juga membuat pernyataan yang serupa.
DSP Media membantah semua bullying dan mengambil tindakan hukum terhadap Lee Hyunjoo, anggota keluarga, serta kenalannya.
Pada April, Lee Hyunjoo membagikan pernyataan pribadinya tentang masalah tersebut yang ditanggapi oleh DSP Media.
Anggota APRIL, Chaewon dan Yena juga telah menentang tuduhan tersebut.
Lee Hyunjoo juga telah mengambil tindakan hukum terhadap mantan karyawan DSP Media karena pencemaran nama baik.
Pada 19 Mei, Kantor Polisi Gwanak Seoul menolak tuduhan melanggar Undang-Undang tentang Promosi Penggunaan Jaringan Informasi dan Komunikasi, Perlindungan Informasi, dan lain-lain seperti pencemaran nama baik yang telah diajukan terhadap 'A', kenalan Lee Hyunjoo.
Pada 8 Juni 2021, DSP Media mengeluarkan tanggapannya.
"Kasus tersebut dihentikan karena menurut terdakwa, mereka telah mendapatkan informasi dari Lee Hyunjoo dan artikel lain yang diterbitkan sekitar waktu yang sama tentang kasus tersebut. Sehingga tidak dapat dibuktikan bahwa terdakwa telah menulis postingan tersebut dengan kesadaran bahwa postingan tersebut salah," kata DSP Media.
"Untuk memastikan bahwa orang harus bertanggung jawab karena menyebarkan informasi palsu, kami telah mengajukan gugatan terhadap orang-orang yang telah diidentifikasi sebagai penyedia informasi relevan. Penyelidikan atas kasus itu akan terus dilakukan," sambung DSP Media.
"Kami juga sedang mengajukan banding atas keputusan untuk menghentikan kasus terhadap 'A'," tutup DSP Media.***