Klikseleb.com - Gebby Vesta ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta karena ada kekurangan dokumen yang perlu dilampirkan saat naik pesawat.
Menurut Gebby Vesta, hal ini lantaran ia tidak tahu aturan yang baru dijalankan di hari yang sama saat ia akan naik pesawat.
Kabar Gebby Vesta tak tahu ada aturan baru naik pesawat ini ia unggah di media sosial.
Dokumen yang diminta di aturan baru naik pesawat tersebut adalah surat dinas dan izin RT/RW.
Terlihat dari unggahannya tersebut, Gebby Vesta terlibat cekcok dengan para petugas dan aparat setempat.
"Mas-nya pake seragam, orang nanya baik-baik eh dia nyolot bilang 'siapa suruh nggak update'," jelas Gebby Vesta yang dikutip Klikseleb.com dari akun instagram @vestabeaute tanggal 21 Juli 2021.
Gebby Vesta pun menceritakan awal mula kejadian tersebut.
"Jadi aku kan tinggal di Bali dan punya banyak banget teman-teman bule yg pada masuk ke Indonesia dari tahun lalu (udah covid ya) dan mereka semua bisa masuk pakai visa bisnis."
"Padahal mereka ke Indonesia buat liburan bukan buat bisnis atau kerja (jadi yg masuk ke Indonesia itu pas Covid-19 bule-bule kaya)."
Baca Juga: Sudah Dua Bulan Tak Bertemu Anak dan Istri, Armand Maulana: Mereka Masih Jauh di Sana
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Sedang Mengandung Anak Kedua, Sonny Septian Tulis Pesan Menyentuh
Lalu ia menjelaskan mengapa ia bisa marah-marah di bandara karena sikap salah satu aparat kepadanya.
"Aku nanya baik-baik sama mas-mas yg baju loreng sambil nunjukin persyaratan terbang yang aku tau dan dia jawab 'persyaratan terbang harus ada surat dinas atau surat pengantar dari RT/RW'," ucapnya di video unggahannya di media sosial tanggal 22 Juli 2021.
Kemudian, ia menanyakan asal dari aturan itu kepada aparat tersebut..
Dikarenakan, ia hanya mengetahui kartu vaksin dan bukti PCR minimal H-1.
Sang aparat pun mengatakan peraturan tersebut baru dibuat tadi pagi.
"Kenapa nggak ada SMS dari pihak apa kek buat peraturan baru."
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Umumkan Kehamilan Anak Kedua dari Sonny Septian, Hamil Sejak Bulan Ramadhan
"Nah aku tanya mas nya, lah kok nggak ada info apapun, tau nggak mas nya jawab apa? 'Makanya update nonton TV'."
"Terus aku jawab maaf Mas saya nggak pernah nonton TV karena acaranya nggak bermutu dan beritanya pun tentang Covid-19 terus buat stres dan imun turun."
"Eh masnya bilang 'ya kan media online ada'," jelas Gebby Vesta yang menurutnya tidak sempat mengecek karena setelah bangun tidur langsung berangkat ke bandara.
Kemudian, permasalahannya pun dibantu oleh aparat lain, yang menurut Gebby memiliki jabatan lebih tinggi, mengantarnya ke counter untuk pengecekan data.
Namun tetap ia tidak diizinkan karena tidak memiliki surat dinas dan surat keterangan RT/RW.
Perselisihan pun kembali terjadi dengan petugas administrasi pengecekan data hingga saling melempar kata-kata kasar.
Selain dipermasalahkan surat-surat tersebut, asal KTP milik Gebby Vesta juga dipermasalahkan karena tidak sesuai domisilinya yaitu di Bali.
Di samping itu, ia juga kecewa mendapat perlakukan yang berbeda dengan penumpang yang berstatus WNA.
Menurutnya, ia melihat sendiri bahwa saat WNA dilakukan pengecekan data, tidak dimintai kelengkapan surat yang sama dengan dirinya.
Sedangkan, menurut Gebby Vesta, banyak penumpang lain yang bernasib sama dengan dirinya namun memilih diam.
Puncaknya, ia pun ngamuk dan tantang untuk panggil polisi.
Tak lama, ia pun akhirnya diberikan stempel untuk izin naik pesawat.
Gebby Vesta sendiri melakukan perjalanan terbang dari Bali-Jakarta.
Awalnya, ia berangkat ke Jakarta tanggal 18 dan pulang ke Bali tanggal 21 kemarin.
Namun, selama ia naik pesawat, Gebby Vesta mengaku tidak melihat orang-orang menerapkan social distancing.
Ia juga melihat para petugas juga tidak ada yang mengingatkan meski saat itu PPKM masih berjalan.***