Heboh Harga Kremasi Mencapai Rp80 Juta, Babah Alun Gratiskan Biaya Kremasi dengan Syarat Tertentu

23 Juli 2021, 12:07 WIB
Muhammad Jusuf Hamka atau dikenal juga dengan Babah Alun, pengusaha jalan tol, pembina Yayasan Krematorium Cilincing dan Wihara Kim Tek Ie. /Foto: Instagram @jusufhamka/

 

Klikseleb.com - Jusuf Hamka atau yang disebut juga Babah Alun menyiapkan krematorium yang lebih murah untuk jenazah Covid-19.

Babah Alun merupakan pengusaha jalan tol sekaligus Pembina Yayasan Daya Besar yang memiliki krematorium Dr Aggi Tjetje SH.

Pada 21 Juli 2021, Babah Alun melakukan peninjauan krematorium Dr Aggi Tjetje SH di Cilincing, Jakarta Utara.

Baca Juga: Pramugara dan Pramugari Selingkuh Digerebek Istri Sedang Hamil, Ini Reaksi Lion Air

"Kita melihat saudara-saudara kita banyak yang diperas. Kita marah, kita sedih. Indonesia sedang berduka, tega-teganya mereka meras saudara-saudara kita," ucap Babah Alun dikutip Klikseleb.com dari akun Instagam @jusufhamka yang diunggah pada Kamis, 22 Juli 2021.

Babah Alun meminta umat Kristiani, Hindu, Buddha, bahkan yang tidak memiliki agama, untuk tidak khawatir tentang kremasi karena Krematorium Cilincing akan melayani selama 24 jam.

"Dari Utara Cilincing sini, kita lawan kezaliman kartel-kartel tersebut sehingga saudara-saudara kita yang sedang berduka, jangan ditambah dukanya, tetapi kita ringankan," kata Babah Alun.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta di RCTI Jumat, 23 Juli 2021: Kondisi Sumarno Masih Lemah, Nino Curigai Elsa Pembunuh Roy

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta di RCTI Jumat, 23 Juli 2021: Andin Susun Rencana Bikin Catherine Jera Dekati Aldebaran

Babah Alun mengatakan kalau krematorium tersebut milik almarhum kakaknya dan dia dipercaya untuk menjadi Ketua Dewan Pembina Krematorium Dr Aggi Tjetje SH.

Babah Alun menjelaskan awalnya krematorium Dr Aggi Tjetje SH tidak menerima jenazah Covid-19.

Namun, sehubungan dengan para kartel yang memeras hingga Rp80 juta, Babah Alun langsung turun tangan ke Cilincing.

Babah Alun memastikan bahwa harga kremasi Dr Aggi Tjetje SH harus beralasan dan para tamu harus dilayani dengan baik, jujur, serta amanah.

Sebagai Pembina Yayasan Daya Besar yang memiliki krematorium Dr Aggi Tjetje SH, Babah Alun menetapkan biaya kremasi jenazah Covid-19 hanya Rp7 juta.

Namun, jika ada yang tidak mampu, warga bisa memperoleh pelayanan kremasi gratis bila memiliki KTP DKI Jakarta dan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari Kelurahan.

Baca Juga: Alfie Alfandy Didatangi Uje di Mekah, Rasa Sakit Mendadak Hilang

Jika merasa dipersulit oleh kelurahan, bawa Surat dari Kelenteng Kim Tek Ie atau Vihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan.

"Nanti di sana cukup membawa Surat Keterangan (Kematian) dari Dokter," tulis Babah Alun dalam keterangan fotonya.

Babah Alun menjelaskan biaya Rp7 juta adalah paket kremasi saat Covid-19 karena pekerja Krematorium Cilincing melakukan pengurusan jenazah pada malam hari.

Hal itu karena jenazah Covid-19 dipisah dengan jenazah non Covid-19 yang dikremasi pada pagi hari.

Jadi, petugas krematorium harus bekerja dua kali di pagi dan malam hari.

Baca Juga: dr. Tirta Jelaskan Hal-hal Kecil yang Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Rebahan!

Baca Juga: Kondisi Ibu Irwansyah Semakin Menurun, Zaskia Sungkar Turut Berikhtiar dan Berharap Ada Keajaiban

Khusus untuk pengurusan jenazah Covid-19, Krematorium Cilincing sudah menyediakan APD (Alat Pelindung Diri).

APD tersebut digunakan untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19.

Krematorium Cilincing bisa melakukan pembakaran hingga 10 jenazah karena memiliki luas kurang lebih lima hektar.

Babah Alun menegaskan untuk tidak tertipu jika ada oknum-oknum yang mengajukan proposal bantuan dana atas nama Krematorium Cilincing atau Krematorium Dr Aggi Tjetje SH.

Babah Alun memastikan kalau ada kejadian seperti itu berarti penipuan karena pendanaan merupakan sumbangan dari keluarga mendiang Dr Aggi Tjetje SH dan keluarga Babah Alun. ***

 

Editor: Vira Deviana W

Sumber: Instagram @jusufhamka

Tags

Terkini

Terpopuler