Klikseleb.com - Aktor kawakan Lukman Sardi dibuat geram oleh kelakuan oknum yang diduga berasal dari PLN belakangan ini.
Melalui Twitter, Lukman Sardi mengeluh jika belakangan ini ia sering didatangi oleh oknum yang diduga dari PLN.
Menurut Lukman Sardi, oknum yang diduga PLN tersebut datang ke rumahnya sudah benerapa kali sejak bulan lalu.
Oknum diduga PLN tersebut bahkan mengaku akan memutus aliran listrik di rumah Lukman Sardi.
Padahal, menurut Lukman Sardi, dirinya sama sekali tidak pernah nunggak tagihan listrik.
Baca Juga: Kini Bergelimang Harta, Atta Halilintar Ternyata Pernah Merasakan Hidup Susah Hingga Ditolak Wanita
Berdasarkan pengakuan Lukman Sardi, ia biasanya hanya telat membayar selama dua atau tiga hari.
Karena geram, Lukman Sardi pun berusaha meminta penjelasan dari pihak PLN.
"Sebagai konsumen saya nggak pernah nunggak listrik,paling banter telat bayar 2 / 3 hari,ini kenapa dari bulan kemaren orang2 @pln_123 selalu dateng ke rumah,dan puncaknya hari ini dengan bawa surat kalau masih seperti itu akan diputus? Atas dasar apa ya?
Mohon pencerahan dan penjelasannya @pln_123 kenapa seperti itu ya? Dulu2 saya nggak pernah di datengin seperti itu, dan ini dateng2 sambil ngancem2 mau diputus,semua bukti bayar selalu saya simpan. Terima kasih buat perhatiannya," tulis Lukman Sardi.
Keluhan Lukman Sardi tersebut kemudian ditanggapi oleh salah satu rekannya yaitu Darius Sinathriya.
Baca Juga: Digerebek Istri, Pramugara Lion Air Bukan Pertama Kali Selingkuh
Menurut Darius Sinathriya, seharusnya batas nunggak tagihan listrik di PLN adalah selama 30 hari.
Menanggapi hal tersebut, Lukman Sardi pun menjelaskan jika ia tak pernah nunggak hingga selama itu.
Lukman Sardi juga mengingatkan PLN agar hal-hal seperti ini tidak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Thanks bro.. gue nggak pernah telat sejauh itu.. paling telat 5 hari pernah,tapi nggak pernah tuh sampe telat 30 hari.
Ini malah baru telat 2 hari @pln_123 , mohon dicek ya,takutnya ada oknum2 yang memanfaatkan celah2 yang ada. Terima kasih," tambahnya.
Baca Juga: Profil Anoure Aslama, Pramugara yang Viral Sejak Video Masalah Rumah Tangganya Tersebar di MedSos
Lebih lanjut, Lukman Sardi menjelaskan jika tidak sekua orang memiliki kemampuan untuk membayar tagihan listrik di tanggal 25.
Untuk itu, menurut Lukman Sardi perlu adanya pengecekan track record pelanggan agar hal seperti ini tak terjadi lagi.
"Nggak semua orang dikasih kemampuan yang sama untuk bisa bayar tgl 20,ada yg gajian di tgl 25 or awal bulan,
terus begitu telat padahal baru beberapa hari langsung didatengin diancam denda dan putus,kecuali nunggak 30 hari itu masih masuk akal @pln_123
Kan bisa dilihat dari track record pelanggannya.. jadi nggak langsung aja datengin and bilang mau diputus,
kecuali pelanggan memang punya track record yang jelek,atau sering nunggak lama baru deh di datengin dan kasih peringatan @pln_123," pungkas Lukman Sardi.***