Klikseleb.com - Baru-baru ini, banyak penggemar K-Pop terkejut mengetahui foto pemakaman mendiang Jonghyun digunakan oleh penyanyi populer Amerika Oliver Tree yang menyanyikan lagu hit 'Life Goes On.' Kembali pada tahun 2019, Oliver Tree memposting foto photoshop dirinya di tab komunitas YouTube resminya yang mempromosikan 'Goodbye Farewell Tour'.
Saat itu, dia menghapus postingan tersebut setelah mendapat reaksi keras dari penggemar K-Pop, namun, dilaporkan permintaan maafnya yang tepat belum dikeluarkan.
Penggemar K-Pop telah berkumpul di komunitas online untuk lebih mengekspresikan kemarahan mereka dan betapa kesalnya mereka tentang masalah pada 11 Oktober 2021 KST.
Baca Juga: Alasan Gong Yoo Percaya Dia Bukan Tipe Pria Yang Disukai Wanita
Beberapa komentarnya adalah: "Ini berasal dari penyanyi lagu populer di TikTok. Saya sangat kesal hanya dengan membaca ini".
"Sepertinya dia ingin mendapatkan daya tarik dari penggemar K-Pop".
"Siapa yang menertawakan menggunakan foto pemakaman orang lain? Apakah dia gila? Ini bukan foto stok".
"Kenapa dia menggunakan trauma seseorang untuk menghibur penggemarnya? Aku tidak ingin ini menjadi meme. Aku harap dia bisa meninggalkan Jonghyun sendirian".
Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 11 Oktober 2021: Ada Adegan yang Membuat Merinding!
Baca Juga: Ikatan Cinta 11 Oktober 2021: Kebenaran Baru Terungkap! Mama Karina Tahu Sesuatu Soal Jessica
"Kami marah bukanlah 'penggemar ekstrem yang bereaksi berlebihan'. Ini adalah reaksi yang sah dari siapa pun yang memiliki akal sehat".
"Hah, sepertinya dia menghapus semua tweetnya tentang kejadian ini".
"Penggemar K-Pop atau bukan, terlepas dari kebangsaannya, bagaimana bisa seorang manusia menjadi tidak pengertian"?
Baca Juga: Wanda Hamidah Merasa Ditipu Prudential, Marcella Zalianty Juga Alami Hal Sama
Baca Juga: Alhamdulillah! Dua Tahun Menanti, Siti Badriah Akhirnya Mendapat Kehamilan Pertama
"Setiap kali ketika hal seperti ini terjadi, mereka mengatakan bahwa mereka tidak bersungguh-sungguh dan kami bereaksi berlebihan. Saya muak dan lelah dengan orang-orang yang menggunakan trauma orang lain untuk pengaruh mereka".***