Klikseleb.com - Rachel Vennya adalah salah satu selebgram yang terpilih terbang ke Amerika Serikat, mewakili Indonesia di ajang New York Fashion Week (NYFW).
Selama di Amerika, aktivitas Rachel Vennya sangat menarik perhatian, tampak dati foto dan video yang diunggah di Instagram.
Rachel Vennya sangat total menunjukkan penampilan, bahkan selalu pamerkan OOTD setiap saat.
Baca Juga: Ahli Tarot Peringatkan Lesti Kejora: Fisiknya Lelah Banget
Tak hanya itu, ia juga mengunjungi sejumlah tempat yang menyenangkan, juga kulineran yang bikin netizen iri.
Rachel Vennya tak sendirian. Selain bersama artis-artis lain, Rachel juga ditemani sang kekasih Salim Nauderer.
Selama bersama Salim, Rachel tak berhenti bermesraan layaknya pasangan muda yang sedang jatuh cinta.
Baca Juga: Jonatan Christie Jadi Primadona di Final Piala Thomas, Pacar Cemburu? Ini Sosok Sang Kekasih
Sayangnya perjalanan Rachel Vennya dari Amerika ditutup dengan kejadian menyedihkan.
Rachel Vennya tidak melakukan karantina kesehatan setelah melakukan perjalanan dari luar negeri, dan ia mengaku salah.
Rachel Vennya sudah minta maaf dan alasannya kabur dari karantina kesehatan sama sekali tak dibenarkan.
Dengan alasan rindu ingin segera bertemu anak-anak, Rachel Vennya justru terancam hukuman.
Bahkan pemerintah janji akan memberikan sanksi tegas kepada sang selebgram setelah melakukan mengusutan sampai tuntas.
"Betul, aku pulang dari Amerika dan aku nggak menjalani karantina seperti yang seharusnya pemerintah anjurkan," kata Rachel Vennya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube BW pada Minggu, 18 Oktober 2021.
"Alasan aku itu karena aku pengen ketemu sama anak-anak, tapi itu bukan alasan yang tepat," tuturnya.
"Perlakuan aku ini salah dan nggak ada pembenaran sama sekali, alasan aku juga nggak bisa dibenarkan sama sekali, alasan aku juga nggak bisa diterima," ujar Rachel.
Rachel pun mengaku saat itu dirinya 'kalap' dan tak berpikir panjang sampai membuat dia melakukan hal yang tak semestinya dilakukan.
"Aku minta maaf apapun alasannya, mau alasan aku bilang aku memang kangen sama anak-anak aku nggak mau itu dijadikan sebagai suatu pembenaran, tapi kenyataannya saat itu memang seperti itu," ujarnya.***