Klikseleb.com - Kehidupan artis ternama Lesti Kejora dan Rizky Billar terus menjadi sorotan publik.
Apalagi setelah keduanya menikah, kisah asmara Lesti Kejora dan Rizky Billar mencuri perhatian.
Hingga kini Lesti Kejora telah melahirkan anak pertamanya dengan Rizky Billar.
Anak pertama yang kerap disapa Baby L ini merupakan kebahagian baru Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul,"Sebut Lesti Kejora Boros karena Beli Baju Baby L Jutaan Rupiah, Rizky Billar: Harganya Mahal Dipake Seminggu", Lesti Kejora dan Rizky Billar saat ini sedang menikmati menjadi orangtua baru.
Akan tetapi, Rizky Billar mengatakan jika Lesti Kejora adalah orang yang boros dengan pakaian Baby L.
"Jadi ini Lesti itu termasuk yang boros banget sama pakaian anak yah," ujar Rizky Billar.
Lesti Kejora pun menjelaskan kepada sang suami jika baju Baby L tidak semuanya beli, melainkan hadiah.
Akan tetapi, Rizky Billar mengatakan jika beberapa baju Baby L yang keluaran merek ternama dibeli sendiri oleh Lesti Kejora.
"Maksud kamu yang branded yang kamu beli semua nih," ujarnya.
Baca Juga: Minta Izin Nonton Bareng Chicco Jerikho Malah Disemprot Putri Marino: Its My Dream Mas, My Dream!
Lesti Kejora pun hanya tersenyum dan mengatakan jika boros untuk sang anak tidaklah apa-apa.
"Kan kakak bilang ke Dede boros ya kalo buat anak biarin aja," tutur Lesti Kejora.
Lalu, Rizky Billar menunjukkan salah satu baju dan mengatakan jika harganya mahal, tetapi hanya bisa dipakai sebentar.
"Jadi kamu beli ini, beli yang harganya mahal terus cuman bisa dipake seminggu doang," tuturnya.
Lesti pun mengelak sang suami, hal ini lantaran menurut Lesti bajunya tersebut akan terpakai oleh adik dari Baby L.
"Enggak kan nanti ada adeknya," ucap Lesti.
Baca Juga: Gemas, Baby L dan Baby Adzam Playdate Kemudian Melakukan Photoshot Bersama
Pernyataan tersebut dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui YouTube Leslar Entertainment pada Selasa, 25 Januari 2022.
Seperti diketahui jika baju-baju Baby L cukup bermerek dan ditaksir berharga jutaan rupiah.*** (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)