Klikseleb.com – Hotman Paris adalah pengacara kondang yang menjadi andalan para selebritis yang butuh bantuan hukum.
Gaya Hotman Paris yang unik dengan jas dan memakai banyak cincin di jari jemari membuatnya mudah dikenali diingat.
Hotman Paris juga identik dengan tubuhnya yang berisi.
Tidak heran saat pengacara kondang ini terlihat lebih kurus, netizen pun menyoroti perubahan ini.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Badan Tiba-Tiba Kurus, Hotman Paris Beranikan Diri Tes HIV hingga Cek Kesehatan”, banyak yang mengira Hotman Paris menjalani diet demi menurunkan berat badannya, namun ternyata hal itu tidak dilakukan.
Hotman Paris mengaku takut terjadi sesuatu dengan kondisi kesehatannya karena badannya terlihat kurus.
"Waktu itu iya saya memang pernah kurus ya, saya juga sempat takut waktu itu," kata Hotman Paris dikutip dalam kanal YouTube Melaney Ricardo.
Hotman Paris akhirnya melakukan beberapa tes kesehatan ke beberapa rumah sakit, hasil menunjukan bahwa ia baik-baik saja.
Pengacara 62 tahun itu bahkan memberanikan diri melakukan tes HIV AIDS karena takut terjadi apa-apa pada kesehatannya.
"Saya tuh sampai tes HIV karen akok tiba-tiba kurus ya, iya beneran saya takut banget. Akhirnya setelah itu saya dapat hasilnya negatif, ya buat jaga-jaga aja," tutur Hotman paris.
Ternyata Hotman Paris menemukan jawaban sendiri setelah disebut kurus secara mendadak.
Menurut Hotman Paris, kebiasaan berdansa di Holywings yang membuat badannya semakin hari terlihat kurus.
"Saya sering datang ke Holywings di sana saya dansa-dansa. Itu kan juga bagian dari olahraga jadi saya tahu kalau itu ternyata saya kurus karena sering dansa, kan membakar lemak," tutur Hotman Paris menjelaskan.
Sebelumnya, Hotman Paris menceritakan kebiasaannya saat tidur, ia mengaku sering tidur terpisah dengan sang istri demi kenyamanan.
Hal itu berlaku saat Hotman tidur di luar rumah, ia akan memilih ruangan dengan ranjang terpisah jika harus menginap berdua di kamar hotel.
Hotman Paris mengutamakan kenyamanan dirinya saat tidur, ia mengaku tidak bisa tidur nyenyak jika ada orang di sampingnya.***(Hani Febriani/Pikiran Rakyat)