3 Pesan Moral Sinetron Buku Harian Seorang Istri Episode 22 Janauri 2021

- 23 Januari 2021, 08:49 WIB
Tangkapan layar adegan Sinetron Buku Harian Seorang Istri
Tangkapan layar adegan Sinetron Buku Harian Seorang Istri /
 
Klikseleb.com - Pesan moral selalu kita temukan dalam setiap cerita salah satunya dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri. 
 
Kisah rumah tangga Nana dan Dewa yang diangkat dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri memberikan banyak sekali pesan moral dari setiap episodenya. 
 
Sinetron Buku Harian Seorang Istri memberikan pesan moral yang sangat berharga terutama bagi setiap pasangan suami dan istri. 
 
Akting Zoe Jackson yang berperan sebagai Nana dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri sangat menggugah perasaan setiap mata yang menyaksikan sinetron garapan SinemArt ini. 
 
Berikut ini adalah tiga pesan moral yang dapat kita ambil dari tayangan sinetron Buku Harian Seorang Istri episode 22 Januari 2021.
 
Pertama, kasih sayang kakak kepada adik
 
Nana dan Lula adalah dua kakak beradik yang ditinggal mati oleh ayah mereka sehingga mereka tak bisa dipisahkan. 
 
Dalam suguhan sinetron Buku Harian Seorang Istri tadi malam, Nana membuktikan dirinya sebagai seorang kakak yang baik. 
 
Nana tidak akan memaafkan dirinya jika sesuatu akan terjadi pada Lula, adiknya. Hal itu dibuktikan oleh Nana sendiri ketika berada di rumah sakit. 
 
Nana tak berhenti menangis melihat keadaan Lula yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Nana tidak mempunyai siapa-siapa lagi selain Lula. 
 
Oleh karena itu, Nana tidak mau sesuatu terjadi dengan Lula, apalagi jika sampai kehilangan Lula untuk selamanya. 
 
Kedua, masa bodoh dan tidak peduli
 
Pesan ini dapat kita temukan dalam sosok anggota keluarga Dewa Buana yang sombong dan gila harta. 
 
Tidak ada satu pun dari mereka yang mau ikut ke rumah sakit bersama Nana untuk menemani Lula yang sedang dirawat. 
 
Mereka malah enak-enakan tidur dan tidak mau mempedulikan nasib Lula. Yang mereka pikirkan hanyalaj harta dan harga diri mereka sebagai keluarga kaya raya.
 
Ketiga, cepat terpengaruh 
 
Sikap cepat terpengaruh dengan hasutan orang lain dalam tayangan sinetron Buku Harian Seorang Istri tadi malam dapat kita temukan dalam sosok Dewa Buana. 
 
Dewa yang diketahui memiliki hubungan khusus dengan Alya langsung percaya begitu saja apa yang dikatakan oleh Alya, sekretaris dan kekasih gelapnya itu.
 
Ketika memberikan informasi tentang Pasha kepada Dewa, Alya begitu meyakinkan Dewa dengan apa yang ia selidiki.
 
Dewa pun langsung termakan dan mulai marah terhadap Nana setelah mendengar laporan Alya. 
 
Dewa pecaya bahwa Nana dan Adhi pernah saling mengenal sebelumnya dan berusaha masuk ke dalam kehidupan keluarga Buana untuk membalaskan dendam. 
 
Akibat cepat terpengaruh dengan omongan Alya inilah Dewa hampir saja melukai Nana dan Lula, adik iparnya.
 
Tentu bukan hanya ini saja pesan-pesan moral yang kita dapatkan dari tayangan sinetron Buku Harian Seorang Istri. 
 
Saksikan terus tayangan sinetron Buku Harian Seorang Istri yang tayang setiap hari di SCTV puku 18.20 WIB dan temukan sendiri pesan-pesan moralnya.*** 
 

Editor: Tasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x