"Dari perspektif masyarakat, dia mampu mengimbangi jenis perubahan teknologi yang memiliki dampak seperti itu, tetapi di atas semua itu, ini bukan tentang teknologi, tetapi tentang manusia," katanya menambahkan.
Sebelum kematian sang ayah, Putri Anne sempat membicarakan kehidupan Pangeran Philip, gaya hidup nomaden di tahun-tahun awal hidupnya di Yunani.
"Dia memiliki gaya hidup nomaden, yang pasti sangat sulit karena dia jauh lebih muda dari saudara perempuannya," ujar Putri Anne.
Putri Anne mengungkapkan hubungan Pangeran Philip dan ayahnya memang tidak dekat dan sang ibu yang harus berjuang layaknya single parent.
Namun kehidupan Pangeran Philip digambarkan olehnya sangat luar biasa meski hidup berpindah-pindah.
Kematian Pangeran Philip sangat berdampak besar bagi kerajaan terutama bagi sang istri Ratu Elizabeth II.
Pangeran Philip merupakan sokongan terbesar dalam hidup Ratu Elizabeth II, sosoknya yang suka berterus terang menjadikan keluarga mereka bertahan selama 73 tahun pernikahan.
Hingga berita ini diturunkan masih belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Istana Buckingham mengenai kematian Pangeran Philip.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)