Network
"Dulu ketika sebelum Covid kan jalan macet. Terus saya misalnya naik transjakarta, kan melajunya di jalurnya kan. Kemudian di tengah kemacetan sana ada, taruhlah ferari atau apa kan. Yang terjadi di dalam transjakarta apa? Tuh lihat tuh orang kaya, mampus lo macet, kita nih yang jalan. Apa cerita itu, moral apa dalam cerita itu? Bahwa ada kebencian itu," kata Ade Armando.
Menurut Ade Armando, kemarahan terhadap orang kaya itu ada, jika terus-terusan memamerkan kemewahan di media sosial akan membuat kebencian itu terus terakumulasi dan akan mempengaruhi perilaku di kehidupan nyata.
Baca Juga: Jawab Isu Settingan, Sule: Keji Sekali Kalau Saya Memanfaatkan Hal Seperti Ini
Walaupun tidak semua orang miskin akan menjadi marah atas tontonan kemewahan seperti Atta Halilintar, Ade Armando mengharapkan agar tidak terulang kejadian 1998 dimana toko-toko, mall dan orang kaya menjadi korban kekerasan.
Sebelumnya, Ade Armando membuat sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube, berisi tentang kritik pedas kepada artis Tanah Air yang kerap memamerkan kekayaan, salah satunya Atta Halilintar.
Pernyataan Ade Armando yang dikemas dalam video berjudul 'ATTA, RAFFI, ANDRE, HENTIKANLAH PAMERAN KEMEWAHAN INI' membuat Atta Halilintar tersinggung.***
