Klikseleb.com - Komika Arie Kriting hingga saat ini masih menyuarakan aspriasinya karena keberatan Nagita Slavina menjadi ikon PON XX Papua.
Melalui unggahan Instagramnya pada 4 Juni 2021, Arie Kriting bahkan membandingkan ikon Asian Games dengan PON XX Papua yang menunjuk Nagita Slavina.
Arie Kriting pun bingung mengapa ikon Asian Games dan ikon PON XX Papua sangat jauh berbeda.
Baca Juga: Ria Ricis Belum Tahu Sang Ayah Meninggal Dunia, Oki Setiana Dewi: Dia di Flores dan Tidak Ada Sinyal
"Iseng-iseng browsing istilah icon untuk kegiatan olahraga yang sebelumnya. Munculnya kok seperti ini," tulis Arie Kriting dikutip Klikseleb.com dari Instagram @ariekriting, 4 Juni 2021.
"Loh kenapa ikon untuk PON XX Papua berbeda ya?" tanya Arie Kriting.
Menurut Arie Kriting, PON XX Papua hanya ingin menambah istilah namun akhirnya malah seperti menghilangkan eksistensi orang Papua.
Baca Juga: Netflix Rilis Teaser Kingdom: Ashin of The North yang Dibintangi Jun Ji Hyun, Catat Tanggal Rilisnya
"Cuma mau tambah istilah tapi ujung-ujungnya tempat dan kesempatan untuk Orang Papua menunjukkan identitas dan eksistensinya dihilangkan," tulis Arie Kriting lagi.
Menurut Arie Kriting lagi, hal seperti ini hanya terjadi kepada orang-orang Papua.
"Silakan nilai sendiri, hal ini cuma terjadi di Papua loh," tuturnya.
Lebih lanjut, Arie Kriting kembali mendesak agar PON XX Papua memilih perempuan asli Papua untuk menjadi duta.
Sementara itu, sang Komika mengatakan bahwa istilah ikon PON XX Papua dihilangkan.
Menurutnya, istilah ikon yang saat ini digunakan oleh PON XX Papua terlalu mengada-ngada.
Baca Juga: Ryu Jun Yeol dan Hyeri Kepergok Kencan, Menepis Rumor Putus
"Mending tunjuk satu orang Perempuan Papua untuk jadi Duta PON XX Papua saja," tulis Arie Kriting.
''Lalu hilangkan istilah ikon yang mengada-ada itu," lanjutnya.
"Mari support Orang Papua, menjadi Tuan Rumah seutuhnya," pungkasnya.
Diketahui, bahwa saat ini Arie Kriting tengah gencar mengkiritik penunjukkan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua.
Arie Kriting menilai bahwa seharusnya orang asli Papua lah yang menjadi ikon dan duta PON XX karena perhelatan tersebut akan digelar di Papua.
Bukan tanpa sebab, rupanya Arie Kriting berpendapat bahwa Nagita Slavina tak bisa merepresentasikan orang Papua.***