"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock,"
"Di situ tangan Gofar mulai ‘mengacak-acak’ bagian-bagian tubuh sensitif gue. Gue minta lepas nggak didenger dan kondisinya depan gue rame banget cowok menyaksikan itu cuma teriak “dienakin kok nggak mau?” Iya, gue langsung ngerasa rendah banget,"
"Alhamdulillah ada satu laki-laki yang tarik gue dari Gofar dan keramaian itu. Dia bilang “udah, lo aman di sini”. Gue lupa banget nama lo, tapi kalau suatu saat lo baca dan engeh ini elo, maaf gue belum sempet ngomong makasih banyak udah nolongin. Gue berusaha stay cool saat itu tapi otak gue sebetulnya blank,"
"Memang jijik dengan kelakuan Gofar, tapi lebih jijik dengan kerumunan orang-orang yang saut-sautan “dienakin kok gamau” dan “yaaahhh” itu sambil ketawa-tawa. Jadi sempet trauma dengan keramaian untuk beberapa waktu,"
Kemudian, ia mengatakan bahwa ia pernah berkali-kali mencoba untuk mengungkap kasus ini namun tak pernah mendapatkan respon yang baik.
Terakhir, ia pun menuliskan pesan kepada Gofar Hilman dan orang-orang untuk tidak menganggap remeh kasus pelecehan seksual.
"Untuk :
1. Gofar agar menyadari perbuatannya 3 tahun silam dan nggak akan mengulanginya ke siapa pun
2. Mengingatkan Gofar bahwa nggak semua orang mau melakukan apa aja dengan kamu
3. Mengingatkan semua orang untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan, walau pun di ruang publik
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Juli 2021 2 Kali Seminggu, Jokowi dan Anies Baswedan Keluarkan Kebijakan Ini