Selain dipermasalahkan surat-surat tersebut, asal KTP milik Gebby Vesta juga dipermasalahkan karena tidak sesuai domisilinya yaitu di Bali.
Di samping itu, ia juga kecewa mendapat perlakukan yang berbeda dengan penumpang yang berstatus WNA.
Menurutnya, ia melihat sendiri bahwa saat WNA dilakukan pengecekan data, tidak dimintai kelengkapan surat yang sama dengan dirinya.
Sedangkan, menurut Gebby Vesta, banyak penumpang lain yang bernasib sama dengan dirinya namun memilih diam.
Puncaknya, ia pun ngamuk dan tantang untuk panggil polisi.
Tak lama, ia pun akhirnya diberikan stempel untuk izin naik pesawat.
Gebby Vesta sendiri melakukan perjalanan terbang dari Bali-Jakarta.
Awalnya, ia berangkat ke Jakarta tanggal 18 dan pulang ke Bali tanggal 21 kemarin.
Namun, selama ia naik pesawat, Gebby Vesta mengaku tidak melihat orang-orang menerapkan social distancing.