Baca Juga: Antarkan Ibu ke Peristirahatan Terakhir, Amanda Manopo: Mi Kita ke Rumah Baru Mami ya
Ernest Prakasa pernah membaca bahwa interaksi yang dimunculkan di media sosial seperti 'likes', 'comment', dan lain-lain akan memicu dopamin.
"Dopamin yang sebenernya kalo di secara neuroscientific itu katanya mirip sama efek menyenangkan yang kita dapet kalo kita mengkonsumsi narkoba. Ini bukan kata gua, ini gua pernah baca artikelnya," kata Ernest Prakasa.
Jadi, jika seseorang mendapat 'likes', komentar, dan memiliki engagement bagus, rasa senangnya seperti dopamin.
Ernest Prakasa mengaku pada 2-3 hari pertama ia menjalani tantangan seminggu tanpa Instagram, jarinya terus mengarah ke tempat yang biasanya ada aplikasi Instagram, padahal sudah dihapus.
Baca Juga: Raffi Ahmad Pernah Positif Covid-19 Tapi Dua Hari Sembuh, Mungkin Ini Penyebabnya
Ernest Prakasa melanjutnya, "Jadi kayaknya secara subconscious, otak kita nyari gitu, mana nih dopamin gue, sehingga kita enggak sadar pengen buka IG aja, jarinya itu langsung nge-tap di titik yang tadinya ada logo Instagramnya tapi sekarang udah enggak ada."
Hal itu merupakan sesuatu yang paling membuat Ernest Prakasa ngeri karena menyadari betapa kecanduannya ia dengan Instagram.