Network
Jerinx menyatakan, "Kalau lu mau gw dateng ke podcast lu yg sempit itu ya lu siapin lah dananya sekarang. Toh 50% lebihnya akan gw pakai subsidi bagi2 pangan di ghost town Kuta Rock City."
Setelah itu, Jerinx mengatakan dia akan melakukan podcast di Bali secara gratis karena yang mengundang memiliki rekam jejak membelanya saat Jerinx di bui.
Jerinx juga menjelaskan bahwa adsense podcast tersebut akan dialokasikan untuk program pangan gratis bagi warga Kuta.
"Di negara sulap, ada yang mencitrakan diri pinter, cari click bait memakai nama/foto saya berkali-kali saat saya dibui, tapi merasa keberatan jika mengundang saya ke podcast nya itu butuh duit utk hotel, pesawat, makan dan 50% adsense dialokasikan utk warga Kuta yg kelaparan," ujar Jerinx.
Setelah itu, Jerinx mengunggah beberapa tangkapan layar dari komentar warganet di Instagram Story-nya.
Salah satu warganet berkomentar dengan menulis UU Hak Cipta Pasal 115 yang berbunyi, "Setiap orang yang tanpa persetujuan dari orang yang dipotret atau ahli warisnya melakukan Penggunaan Secara Komersial, Penggandaan, Pengumuman, Pendistribusian, atau Komunikasi atas Potret sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 untuk kepentingan reklame atau periklanan untuk Penggunaan Secara Komersial baik dalam media elektronik maupun non elektronik, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)."
Awalnya, Jerinx mengunggah tangkapan layar dari komentar tersebut lewat Instagram Story.
Akan tetapi, Jerinx kembali mengunggahnya di feed Instagram.
Pada keterangan postingannya, Jerinx menulis, "Ada yang bisa mengkonfirmasi keabsahan hukum yg disampaikan @earlmhamet ini? Bung @mastercorbuzier mungkin sM4Rt enough to explain?"
Pemilik akun Instagram @earlmhamet yang berkomentar tentang UU tersebut berkomentar di postingan Jerinx.
