Network
Klikseleb.com - Daniel Mananta rela jauh-jauh terbang ke Bali untuk menemui dan ngobrol-ngobrol dengan Raline Shah. Bukan obrolan biasa Daniel Mananta mengungkap sisi terdalam Raline Shah yang belum banyak diketahui publik.
Dalam video obrolan berdurasi 1,5 jam itu, Raline Shah menceritakan pergolakan batin dalam kehidupan.
Berikut Klikseleb.com merangkum peristiwa hidup terdalam Raline Shah di balik popularitas dan kecantikannya.
Baca Juga: Link Pendaftaran Palsu Kartu Prakerja Resahkan Masyarakat, Situs Prakerja.vip Belum Diblokir
1. Kesepian dan Terpuruk
Sempat hijrah ke Los Angeles, Amerika Serikat sejak tahun lalu. Siapa sangka Raline Shah justru terpuruk dan kesepian. Ia merasa tak ada yang peduli pada hidupnya.
"Ketika pandemi corona terjadi, aku merasa tidak baik-baik saja. Aku melewati banyak hal dari tahun lalu ke tahun ini, maksudnya pindah ke LA dan sebagainya kan aku pindah sendiri dengan budget aku sendiri. Itu kan stres semua ya, kita pindah ke negara lain,” ungkap Raline seperti dikutip dari akun YouTube Daniel Mananta Network, Minggu 11 Oktober 2020.
Baca Juga: WASPADA! Selain Link Daftar Palsu, Muncul Joki Kelas Pelatihan Kartu Prakerja
“Bukan kerja, sekolah malah, sekolah akting. Terus aku baru nyadar, gila aku lonely (kesepian) banget gitu. Lonely banget. Semua teman hanya nelepon hanya karena ada masalah, nggak pernah ada yang nanya, ‘How are you’," cerita Raline.
"Bahkan teman baik aku yang pindah sama aku ke LA selalu kayak, ketika aku melakukan sesuatu, (dia selalu bilang) lo kenapa deh? Aku jadi kayak mikir, punya teman kok malah nanya kayak gitu bukannya ngasih tahu Raline begini lho lebih baik ngelakuinnya. Kenapa pola ini terus berulang (dalam hidup gue).” jelas Raline.
Baca Juga: Viral Penjual Pecel Lele Sixpack Berotot, Buka Baju Layani Pelanggan
2. Perdalam Ilmu Agama
Raline alami titik balik kehidupan saat kunjungi Gunung Kilimanjaro, Afrika. Ia merasa butuh ketenangan batin dan putuskan menyendiri di Bali. Bertemu dengan guru spiritual perdalam agama.
”Mentor aku ini seorang yang sangat spiritual. Ngajarin aku banyak tentang Alquran, tentang Islam, jati diri seorang manusia, tentang soul, tentang spirit," ungkap Raline.
“Dan ini yang aku mau bilang, aku pelajari itu, ada harapan-harapan dari masyarakat yang mereka taruh ke kita, tapi di saat yang sama juga ada harapan-harapan yang lebih baik dari Allah yang sangat indah dan hanya untuk kamu," kata Raline.
Baca Juga: Adik Terjerat Kasus Narkoba Bahkan Sempat Buron, Pasha Ungu Tak Putus Beri Perhatian
3. Sedih Guru Spiritual Meninggal
Raline kembali terpukul setelah kehilangan guru spiritual karena beliau meninggal. Ia kemudian berusaha bangkit dan lakukan ajaran mendiang mentor hidupnya tersebut.
”Dia meninggal, the next day aku langsung ikut silence meditation di Bali. Dan aku tuh, baru nyadar kayak, aku ikut itu karena aku tahu berapa minggu itu pasti aku akan sedih dan aku nggak mau ART dan semua ngelihat aku sedih,” kenang Raline.
"Terus aku baru nyadar, gila aku lonely banget gitu. Lonely banget. Salah satu mentor aku yang aku sayang banget, dia itu kayak figur ayah banget. Karena papa aku kan sibuk banget orangnya," lanjut Raline.
Baca Juga: Beberkan Sistem Kerja Pekerja Seni, Maia Estianty Dianggap Tak Berempati Pada Buruh
4. Sadar Hidup Melenceng Jauh
Selama sesi terapi menenangkan diri, Raline Shah lebih banyak meditasi dan memutus sementara hubungan dengan dunia luar. Ia mendekatkan diri pada Tuhan.
“Jadi aku pergi ke sana dan selama masa hening itu, gimana kita nggak bisa main HP, nggak boleh baca, jadi selama meditasi itu lumayan sih aku banyak dapat pesan dari Tuhan," papar Raline.
"Tentang siapa aku, apa yang harus aku lakukan untuk biar hidup aku lebih teratur saja, karena aku sudah melenceng jauh banget. Memenuhi kebutuhan society,” sambung Raline.
Baca Juga: HEBOH!! Foto Pendemo Omnibus Law Paling Hypebeast, Kenakan Helm dan Sepatu Harga Selangit
5. Hubungan dengan Ayah tidak Dekat
Anggap mendiang guru spiritual sebagai ayah. Raline menyebut ayah kandungnya terlalu sibuk dengan urusan duniawi hingga kerap lupa berikan perhatian pada Raline.
"Dia (ayah) baik, suka kegiatan sosial, tapi nggak ada waktu buat keluarganya gitu. Dia nggak pernah nanya gimana perasaan kamu? Setiap kali aku kontak dia, dia juga kayak, kamu butuh apa?Bahasa cintanya tuh kayak ngasih hadiah atau uang dan aku sadar bahwa cinta itu bukan uang. Cinta itu berbuat baik dan perhatian," ungkap Raline.
"Ayahku orang yang wonderful, tapi sedikit keras kepala. Tapi aku tahu dia mencintaiku," pungkas Raline.***
