Mengaku Kagum, Rocky Gerung: Kita Dorong Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko

- 26 Oktober 2020, 18:10 WIB
Komika Bintang Emon.
Komika Bintang Emon. /Instagram/@bintangemon/

Klikseleb.com- Bintang Emon, komika muda satu ini memang beberapa kali viral dengan komentar-komentarnya pada isu terhangat.

Bintang Emon sempat menuai simpati dan pujian netizen saat mengingatkan masyarakat akan bahaya covid-19 dalam video kocaknya yang banyak disebar di media sosial.

Tidak hanya itu, ia juga sempet menjadi perbincangan saat membuat video tentang kasus Novel Baswedan, dimana ia menyampaikan komentar dengan gaya santai dan kocaknya.

Kali ini, Bintang Emon kembali menjadi perbincangan di media sosial karena mengkritik pemerintah dengan caranya yang dinilai 'pintar',

Komika Bintang Emon belakangan ini kerap diserang oleh buzzer karena kritik-kritiknya tersebut.

Namun dilansir dari PR Bekasi dalam artikel berjudul “Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia”, kritiknya mendapat perhatian dan pujian dari seorang pengamat politik Indonesia Rocky Gerung.

Baca Juga: Pesan Ketua MPR Bambang Soesetyo Peringati Sumpah Pemuda: Era Kolaborasi Harus Dikedepankan

Baca Juga: Film Demon Slayer 'Kimetsu no Yaiba: Mugen Train' Akan Tayang di Bioskop CGV Indonesia!

Berikut adalah narasi yang disampaikan melalui unggahan video di Instagramnya pada Jumat, 9 Oktober 2020.

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah, ucap Bintang Emon.

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.

Baca Juga: Film Demon Slayer 'Kimetsu no Yaiba: Mugen Train' Akan Tayang di Bioskop CGV Indonesia!

Baca Juga: Kabarnya Bukan Naruto Yang Akan Mati di Boruto: Naruto Next Generation, Tapi Siapa? Simak Buktinya

Baca Juga: PENTING! Ada 6 Bantuan Pemerintah Yang Diperpanjang Hingga 2021, Kartu Prakerja Salah satunya

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protkol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi."

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang.

"Emon layak jadi staff ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Baca Juga: Sujiwo Tejo Sindir Keras Menkominfo Johnny G Plate dan Karni Ilyas di ILC TV One

Baca Juga: Ada Masalah Saat Login www.depkop.go.id? Cek Caranya Agar Dapat Daftar Banpres UMKM Rp2,4 Juta

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

"Jadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," tutupnya.***

Editor: Tasia

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah