Sekolah Tatap Muka Juli 2021 2 Kali Seminggu, Jokowi dan Anies Baswedan Keluarkan Kebijakan Ini

9 Juni 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi tips aman bersekolah tatap muka saat pandemi Covid-19. //kemendikbud.go.id

Klikseleb.com - Walau wabah Covid-19 belum berakhir, namun pendidikan masyarakat Indonesia tidak boleh terhenti.

Sekolah yang dilakukan secara daring demi mencegah terjadinya penularan Covid-19 dinilai tidak efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, sekolah tatap muka tetap akan digelar pada Juli 2021.

Baca Juga: Rizky Billar Temui Ketua MPR Bambang Soesatyo, Tunjuk Sebagai Saksi Nikah

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk ekstra hati-hati dalam melaksanakan sekolah tatap muka yang sebentar lagi akan digelar.

Menkes menjelaskan beberapa poin arahan Presiden Jokowi dalam melaksanakan sekolah tatap muka.

"Bapak Presiden tadi mengarahkan, pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati-hati. Tatap muka dilakukan secara terbatas," ujar Budi yang ditemui selepas rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Viral Video Satpol PP Patahkan Ukulele Pengamen Jalanan, Pasha Ungu Hingga Ifan Seventeen Protes Keras

Pertama, sekolah tatap muka digelar secara terbatas, dengan maksimal 25 persen dari total siswa dalam satu kelas.

Kedua, sekolah tatap muka hanya dilaksanakan 2 hari dalam sepekan.

Ketiga, sekolah tatap muka hanya dilakukan maksimal 2 jam perhari.

Keempat, kehadiran siswa ke sekolah harus dengan izin dari orang tua

Kelima, semua guru harus sudah divaksinasi sebelum sekolah tatap muka digelar.

Baca Juga: DSP Media Tanggapi Polisi yang Tolak Kasus Pencemaran Nama Baik Kenalan Lee Hyunjoo eks APRIL

Tidak hanya Presiden Jokowi yang membuat kebijakan dalam mempersiapkan sekolah tatap muka, guna kelancaran pelaksanaan sekolah tatap muka yang akan digelar, Gubernur DKI Anies Baswedan meningkatkan pelayanan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Menurut Anies Baswedan, PPDB DKI Jakarta tidak hanya dilaksanakan secara online, bagi warga Jakarta yang mengalami kesulitan mendaftarkan sekolah anaknya secara online untuk datang langsung ke sekolah.

"Jadi (PPDB) ini memang diselenggarakan secara online tetapi kita pun menyiapkan tempat-tempat bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mengakses online, silakan datang ke sekolah, silakan datang ke kantor dinas pendidikan," kata Anies Baswedan pada Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Agensi B.I Tanggapi Dakwaan dan Alasan Rilis Album Sebelum Keputusan Pengadilan

Anies Baswedan menegaskan bahwa Pemprov DKI melayani kebutuhan bagi semua warga DKI tanpa harus ada yang merasa dirugikan dari sistem PPDB Jakarta.

"Tetapi yang pasti, saya ingin para ibu, para ayah dan adik-adik semua yakinlah kami akan melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk memastikan anda bisa mendaftar dengan tenang, prosesnya adil, tidak ada yang dirugikan oleh sistem," ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan, sistem PPDB Jakarta yang semula menggunakan sistem statis, saat ini telah ditingkatkan dengan menggunakan sistem dinamis dan real time, dimana perbaikan maupun perubahan data bisa lebih mudah dilakukan.

Baca Juga: Awkarin Nekat! Hiking 3 Jam di Antara Cowok-cowok Berbadan Kekar, Ngos-ngosan Karena Asthma Kambuh?

"Karena seringkali ketika melakukan data entry, ternyata ada kekeliruan dengan sistem yang upgrade-dinamis maka bila ada perubahan maka warga pendaftar bisa dengan mudah melakukan perubahan. Kalau dulu tidak, sekarang dilakukan menjadi real time dan dinamis," kata Anies Baswedan.***

Editor: Vina

Tags

Terkini

Terpopuler