Klikseleb.com - Laptop merah putih adalah bagian dari perencanaan perancangan produksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pengadaan laptop merah putih menjadi sorotan tajam masyarakat, karena perencanaan perancangan tersebut menelan biaya besar.
Tak tanggung-tanggung, anggaran sebanyak Rp 3,7 triliun untuk pengadaan unit laptop sebanyak 531.730 unit menuai pro dan kontra.
Netizen pun penasaran, seperti apa spesifikasi laptop merah putih yang digembar-gemborkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Laptop ini dibuat menggunakan sumber daya manusia dalam negeri dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Indonesia.
Dikutip klikseleb.com dari MapayBandung.com melalui laman resmi Kemendikbudristek, pembuatan Laptop Merah Putih ini bakal menelan anggaran sekitar 3,7 triliun untuk pengadaan unit laptop sebanyak 531.730 unit. Selain itu laptop ini juga memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Kandung Dalam Negeri).
Baca Juga: Akhirnya Diperbolehkan Vaksin Setelah Lulus Tes Darah dan CT Scan, Vidi Aldiano Mengaku Terharu
Dalam perancangan dan pembuatan Laptop Merah Putih, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Qualcomm, yang bertujuan untuk memanfaatkan chip Qualcomm dalam membuat device.
Selain itu Qualcomm juga menyediakan Transfer of Knowledge dalam bentuk course untuk para mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memperoleh sertifikasi dari course tersebut dan adanya hal itu diharapkan dapat menyiapkan engginer-engginer baru di perguruan tinggi Indonesia.
“Oleh karena itu, kita harus mandiri dalam segala hal di bidang industri, terutama dalam bidang TIK, agar mengurangi impor laptop dari luar negeri. Sehingga dilakukan sinergi antara Kemenperin dan Kominfo dalam komunikasi digital, mendukung sesuai fungsinya masing-masing,” ucap pihak Kementerian Perindustrian Eko YW, dalam artikel berjudul "Apa Itu Laptop Merah Putih? Kok Jadi Bahan Perbincangan Panas?".
Baca Juga: Zara Adhisty, Dulu Sering Dibully Kini Bikin Heboh Video Ciuman dengan Niko Al Hakim Alias Okin
Hal yang menjadi perbincangan di mata masyarakat adalah spesifikasi dari Laptop Merah Putih itu. Seperti cuitan yang ditulis oleh komika Sammy Notaslimboy di akun Twitternya.
“Busyet lihat speknya meringis. HDD 32 GB, Proseccor Core 2. Chrome OS. 10jt,” tulisnya melalui @NOTASLIMBOY.
Banyak masyarakat yang menyadari bahwa laptop dengan spesifikasi demikian dapat dibandrol dengan harga jauh di bawah Rp10 juta.
Pengguna akun Twitter @rasjawa membagikan sebuah gambar yang berisikan spesifikasi lengkap dari Laptop Merah Putih.
Baca Juga: Pasca Heboh Video Cium Zara Adhisty, Intip Sederet Wanita di Sekeliling Niko Al Hakim alias Okin
Dalam cuitannya, ia tampak sedikit geram, karena spesifikasi laptop yang disediakan Kemendikbudristek tidak sebanding dengan harga atau anggaran yang dikeluarkan.
Spesifikasi tesebut di antaranya memiliki memori bawaan 4 GB DDR4, ukuran layar monitor LED-nya 11 inci, dengan dapur pacu diisi prosessor Core 2, Frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M, dan memiliki optimalisasi kerja untuk pendidikan layaknya sebuah Chromebook.
“Bener-bener emosi memuncak melihat ‘Laptop merah putih’ seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah Chrome Book baru harganya gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!!!” ujarnya.
Baca Juga: Alvin Faiz Klarifikasi Kabar Gunakan Uang Pesantren untuk Foya-foya
Namun harga Rp10 juta tersebut merupakan kesimpulan yang didapat dari para netizen, karena Kemendikbudristek sampai saat ini belum memberikan taksiran harga pasti per unit laptop.***