Kencan Manis Berakhir Tragis, Begini Kronologi Pembunuhan Mutilasi di Kalibata City

19 September 2020, 14:47 WIB
Kencan Manis Berakhir Tragis /(Foto: PMJ News/ And/ Fjr)

Klikseleb.com- Julukan pembunuh berdarah dingin disematkan kepada Laeli Atik Supriyatin (LAS), setelah wanita berusia 27 tahun itu dengan keji habisi nyawa Renaldi Harley Wismanu (RHW) yang mayatnya ditemukan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Tak puas hanya membunuh korban yang dikenalnya melalui aplikasi pencari jodoh. Laeli Atik Supriyatin juga memutilasi korban yang merupakan teman kencannya dengan bantuan kekasihnya Djulmadil Al Fajri (DAF).

Dijuluki sebagai partner in crime, aksi pembunuhan sadis sepasang kekasih itu sudah direncanakan dengan matang. Kronologi pembunuhan LAS dan DAF terungkap setelah keduanya ditangkap pihak Kepolisian.

Baca Juga: Anti Mainstream, Ini Nama Anak Laki-Laki Ammar Zoni dan Irish Bella

Kepada pihak penyidik, LAS dan DAF mengaku bekerja sama menjadikan RHW sebagai target pembunuhan mereka. Mengetahui RHW menyandang jabatan bergengsi di sebuah perusahaan konstruksi, keduanya mengincar sejak lama harta kekayaan milik korban.

Seperti diberitakan RINGTIMESBALI.com sebelumnya dalam artikel berjudul Terencana dengan Rapi, Begini Kronologis Pembunuhan Brutal di Kalibata City. Dari komunikasi di aplikasi Tinder, pelaku LAS dan korban berlanjut saling bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Tercatat apartemen tempat pertemuan mereka disewa dari tanggal 7 September hingga 12 September 2020.

"Korban dan LAS sudah lama saling mengenal lewat chatting melalui aplikasi Tinder. Sekitar tanggal 9 September 2020, masuk ke apartemen tersebut," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana di kantornya dilansir dari RINGTIMESBALI.com.

Nana Sudjana menjelaskan sebelum LAS masuk ke apartemen bersama korban. Pelaku LAS telah berkomunikasi soal rencana pembunuhan dengan DAF. Bahkan, sebelum LAS dan korban masuk ke kamar apartemen, pelaku DAF sudah bersembunyi di kamar mandi apartemen dengan membawa batu bata dan pisau untuk melumpuhkan korban.

Baca Juga: Tips Utak-atik Dekorasi Kamar Kosan dengan Budget Terbatas

Lebih lanjut Nana Sudjana menerangkan saat berada di kamar apartemen. Tersangka LAS dan korban sempat berbincang hingga melakukan hubungan intim. Mengetahui korban lengah, DAF keluar dari kamar mandi secara diam-diam dan menyerang korban bertubi-tubi.

"Langsung memukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan tujuh kali," terang Nana Sudjana.

Setelah korban tak berdaya dan meregang nyawa akibat pukulan disertai penusukan, kedua tersangka langsung menyeret mayat korban ke kamar mandi. Sepasang kekasih itu langsung bergegas keluar dari apartemen untuk membeli golok, gergaji, cat tembok dan kain sprei sebagai perlengkapan memutilasi korban.

"Mereka lantas melakukan mutilasi menjadi sebelas bagian. Bagian tubuh korban dimasukkan ke kresek dan disimpan dalam dua koper dan satu ransel," lanjut Nana Sudjana.

Baca Juga: Celana Dalam Bekas Dinar Candy Laku Rp50 Juta, Siapakah Pembelinya?

Setelah berhasil memutilasi korban menjadi sebelas bagian, potongan tubuh korban dibawa kedua terssangka ke unit apartemen Kalibata City lantai 16. Menurut pengakuannya, kedua tersangka yang mengetahui korban memiliki banyak harta langsung menguras habis rekening korban.

“Mereka membeli logam mulia, emas, motor Yamaha N-Max dan menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban," ujar Nana Sudjana.

Meninggalkan potongan tubuh korban di apartemen selama berhari-hari. Akhirnya mayat korban mutilasi pertama kali ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan  yang tersimpan di dalam koper dan ransel itu ditemukan pada Rabu malam, 16 September 2020.***

Editor: Momska Anna

Sumber: Ringtimes (Pikiran Rakyat Media Network) Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler