Era Keterbukaan Media, Najwa : Maaf Pak Luhut Saya Tidak Memprovokasi

25 September 2020, 14:15 WIB
Mata Najwa /

Klikseleb.com-Di masa pandemi ini, media memang berperan besar dalam penyebaran informasi mengenai covid -19.

Inilah mengapa media harus lebih bijak dan hati-hati dalam menampilkan konten yang berisi seputar covid-19, termasuk konten video.

Masyarakat pasti sudah sangat ketakutan dan resah akan virus ini, apabila ditambah dengan konten provokasi, pasti akan lebih meresahkan.

Namun di sisi lain, kebebasan jurnalistik juga perlu dijunjung tinggi dan keterbukaan informasi juga diperlukan di kala ini.

Sekarang adalah era transparansi dan era kebebasan berekspresi, dimana tidak hanya media mainstream saja yang menyuarakan isu, para tokoh masyarakat bahkan influencer juga sudah memiliki platform untuk berekspresi dan mengutarakan pendapat.

Layaknya keterbukaan, dapat ini menghasilkan perbedaan pandangan atau perbedaan pendapat akan hal yang sebaiknya di tampilkan di masyarakat dan yang mungkin tidak perlu.

Perbedaan pandangan akan hal yg dianggap biasa dan yang dianggap provokasi.

Seperti halnya dengan kejadian Najwa Shihab yang ditegur oleh Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dipastikan akan tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com, kabar tersebut dikonfirmas oleh Luhut dalam akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 September 2020.

Ia menegaskan akan mengikuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Pilkada 2020.

"Kalau di tentara itu ada proses pengambilan keputusan hanya dua, kalau sudah diputuskan, laksanakan, amankan. Gak boleh lebih dari itu, itu yang saya dapatkan dari para senior saya dulu," ujarnya.

Meski ada perbedaan pendapat terkait pelaksanaan Pilkada 2020, Luhut menyatakan bahwa tugasnya hanya tinggal mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo.

Keputusan ini mengundang beberapa kekhawatiran oleh karena dikeluarkan saat tren kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Baca Juga: Satgas Covid: Vaksin Tidak Bisa Menjadi Tumpuan untuk Mengatasi Pandemi

Beberapa pihak khawatir atas adanya klaster baru yang diciptakan saat Pilkada 2020 tetap diadakan.

Menjawab kekhawatiran ini, Luhut menjelaskan bahwa telah terdapat langkah-langkah yang telah dipastikan agar Pilkada tak menjadi klaster baru Covid-19.

"Jadi apa yang mau kita lakukan, dan Presiden setuju. Kita usulkan pada KPU (Komisi Pemilihan Umum) maupun Bawaslu nanti dan juga sudah kepada Kapolri supaya dibatasi nanti kampanye," ujarnya.

Terdapat hal cukup menarik saat Luhut menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara, Najwa Shihab.

Pada salah satu segmen, Luhut tengah mengimbau kepada pihak yang ingin terjun dalam dunia politik agar tetap tenang menjelang Pilkada 2020.

Saat itulah tim Najwa Shihab menampilkan cuplikan video konser di tengah kampanye beberapa waktu lalu.

Terlihat orang berdesak-desakan menonton konser sehingga melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang selama ini digaungkan.

Luhut menilai bahwa video tersebut merupakan tindakan provokasi yang seharusnya tak dilakukan.

"Jadi seperti ini misalnya, maaf ini jangan marah Najwa, kayak gini kamu ngapain memprovokasi gambar-gambar kayak ginian kan gak perlu,"ujarnya.

Najwa Shihab kemudian menyanggah bahwa video yang ditampilkan merupakan kenyataan di lapangan, bahwa protokol kesehatan menjelang Pilkada 2020 cukup susah diterapkan.

"Maaf Pak Luhut saya tidak memprovokasi, saya hanya menunjukkan apa yang terjadi di lapangan. Inilah fakta yang terjadi di lapangan dan saya yakin juga Pak Luhut sudah tahu lapangan seperti ini," ujar Najwa.

Namun, Luhut mengatakan bahwa sebaiknya Najwa Shihab beserta tim tak mengangkat topik-topik yang bersifat 'memprovokasi'.

"Iya tahu, tapi gak perlu lagi 'dianukan' begini, kita cari lah sekarang topik-topik yang tidak membuat seperti ini. Itu imbauan saya karena ini yang membuat kita sendiri itu tanpa disadari kita turut membuat katut (terbawa) karena ini tangggung jawab kita kepada kemanusiaan," tambahnya.

Dalam momen tersebut Najwa sempat menyinggung bahwa tugas kemanusiaan pun tampaknya harus dilakukan oleh pemerintah sebab bertanggung jawab terhadap kesehatan publik.

"Tapi dengan tadi sudah memberikan rambu-rambu yang jelas aturan main yang jelas mestinya bisa (diterapkan protokol kesehatan, red)," ujar Luhut.

Reaksi Luhut ketika Najwa Shihab menampilkan video konser kampanye beberapa waktu lalu pun diunggah oleh akun Twitter @Cobeh09 pada Kamis, 24 September 2020.

Kini unggahan tersebut telah mencapai 3,5 ribu jumlah likes disertai berbagai komentar.

Sebagai penikmat media, Klikers sebaiknya melihat suatu informasi dengan pandangan yang objektif, sehingga tidak mudah terprovokasi.***

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler