Dituduh Mendalangi Demo Menolak Omnibus Law, SBY: Memfitnah Itu Mempermainkan Kebenaran

13 Oktober 2020, 10:08 WIB
SBY angkat bicara soal tudingan demo tolak omnibus law. /Instagram @agusyudhoyono

Klikseleb.com - Undang Undang Cipta Kerja telah disahkan melalui Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipimpin oleh Puan Maharani pada 5 Oktober 2020.

Pengesahan UU Cipta Kerja mendapat reaksi penolakan dari kalangan mahasiswa dan buruh sehingga terjadi aksi demo besar-besaran yang digelar serentak di berbagai kota.

Demonstrasi yang melibatkan ribuan orang dan digelar serentak diberbagai daerah memunculkan spekulasi tentang siapa aktor di belakang aksi ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan bahwa pemerintah telah mengetahui ada yang menunggangi aksi massa menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Disebut Sebagai Dalang Demo Menolak Omnibus Law, SBY: Tuduhan-tuduhan Tidak Berdasar!

Baca Juga: Jadi Pemeran Utama, Kim Sae Ron Malah Hengkang dari Dear.M Karena Berbeda Pendapat

Isu tentang siapa dalang dibalik demo menolak UU Cipta Kerja terus berkembang dan nama mantan presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut disebut-sebut.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal namanya yang dituduh sebagai dalang demo RUU Cipta Kerja.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dalam artikel berjudul "SBY: Saya Ini Orang Tua, Andai Kata Punya Uang, Saya Juga Tidak Ada Niat, Tidak Terpikir!", dari akun YouTube Susilo Bambang Yudhoyono yang mengunggah sebuah video pada 12 Oktober 2020.

Dalam acara ngobrol santai bersama Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu 11 Oktober 2020, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menjawab tuduhan dirinya dalang demo penolakan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Bella Hadid Hingga Rihanna Menolak 'Kutang'

Baca Juga: Hari Tanpa Bra Sedunia, Mengapa Dirayakan Setiap Tanggal 13 Oktober? Begini Sejarahnya

"Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit tiga puluh tahun, pernah juga berada di pemerintahan lima belas tahun, juga mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah.

Dan masalah itu harus dipecahkan, saya juga dulu begitu, mengalami hal begitu.

Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik.

Nggak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar.

Andaikata saya ini punya kemampuan menggerakkan, gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andaikata saya punya uang, dan tentu uang itu banyak, dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga nggak punya niat!.

Tidak terpikir, untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan.

Dan begini, memfitnah itu kan sebenarnya menuduh seseorang, saya dalam hal ini, yang tidak mengandungi kebenaran.

Baca Juga: Rumah Dewi Perssik Mewah, Aldi Taher Numpang Gelar Pesta Resepsi

Saya menjadi korban, dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa dimana-mana, kalau itu dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina lho!.

Merasa dihina, dan apalagi, memfitnah itu kan, mempermainkan kebenaran," ujar Susilo Bambang Yudhoyono.

Demo penolakan RUU Cipta Kerja alias Omnibus Law yang berakhir ricuh menjadi sorotan.

Bahkan kini muncul banyak spekulasi soal adanya massa demo yang dibayar saat aksi penolakan RUU Cipta Kerja alias Omnibus Law.

Kader PDIP, Dewi Tanjung bahkan lantang menuding Partai Demokrat membiayai demo penolakan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Nyaman di Tengah Alam, Nicholas Saputra Bangun Vila di Pinggir Hutan

Dewi Tanjung terang-terangan menulis Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono dalang dari demo penolakan RUU Cipta Kerja.

Hal itu seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Twitter pribadi milik Dewi Tanjung @DTanjung15 yang mengunggah sebuah postingan pada 8 Oktober 2020.

"SBY, lebih baik uangnya dipakai bikin project lagu aja, daripada buat bayar orang berdemo. uooops, Nyai keceplosan," cuit Dewi di akun Twitternya, @DTanjung15 seperti dikutip Zonajakarta.com.

Tak berhenti sampai disitu, Dewi Tanjung bahkan menyinggung soal kegagalan anak SBY untuk menjadi menteri.

"SBY, Kau sudah Tua sebaiknya Kau perbanyak aja ibadahnya.

Anak mu Gagal jadi menteri Kau terus membuat gaduh di negara ini.

Apa kau tidak takut akan azab Allah SWT atas kedzoliman yg kau lakukan selama ini kepada bangsa ini.

Sebelum Malaikat Mau menjemput Mu maka bertaubatlah SBY," tulis akun @DTanjung15 pada 9 Oktober 2020 seperti dikutip Zonajakarta.com.

Dewi Tanjung sendiri mengaku tak gentar meski diancam akan disomasi oleh partai Demokrat atas cuitannya tersebut.

Baca Juga: Hasil Tes Urine Adik Dikabarkan Positif, Pasha Ungu: Buat Saya Agak Aneh

Baca Juga: Bebas dari Rehabilitasi, Roy Kiyoshi Langsung Ngegas Kejar Setoran

"Nyai di Ancam akan di Somasi oleh Demokrat karna mereka bilang Nyai memfitnah SBY. Lalu Nyai Harus Bilang Waoow Gitu.

Seluruh rakyat Indonesia tau 10 Thn SBY jd Presiden Gagal bnyk Project Mangkrak & kekayaan SBY makin meningkat.

Mau kasus hambalang & Centuri, Petral di buka lg neh," tulis akun @DTanjung15 pada 10 Oktober 2020.

Sebelumnya, dikutip zonajakarta.com dari Antara, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan menegaskan jika demonstrasi ini tidak dibiayai dan dirancang oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat (PD) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin," ujar Ossy dalam pernyataan tertulisnya.***

Editor: Vina

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler