Klikseleb.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo mengantisipasi aktifitas vulkanik Gunung Merapi semakin tinggi, statusnya meningkat dari level II (waspada) ke III (siaga).
Ganjar Pranowo beserta jajaran Pemprov Jawa Tengah telah mengerahkan tim dari BPBD untuk mendampingi masyarakat melakukan tindakan mitigasi.
Ganjar Pranowo mengirimkan tim BPBD ke sejumlah pemda yang daerahnya termasuk rawan terdampak erupsi Merapi seperti Klaten, Boyolali, dan Magelang.
Baca Juga: 5 Aksi Kontroversi Aldi Taher, Mengaku Presiden Cinta Hingga Hobi Mention Akun Media Sosial Artis
Baca Juga: Dokter Tirta Bongkar Borok Oknum Inisial AD, Serang Young Lex Hingga Pansos Kasus Jerinx SID-Anji
Saat aktifitas vulkanik Gunung Merapi yang semakin meningkat, Ganjar Pranowo meminta warganya tidak panik.
"Warga tidak usah panik, tapi tetap waspada. Saya kira masyarakat terdekat pasti sudah sangat paham soal ini, hanya kita tinggal bersama-sama saling mengingatkan dan saling memantau," kata Ganjar Pranowo seperti dalam artikel berjudul "Status Gunung Merapi Siaga, Gubernur Ganjar Pranowo Bilang Ini kepada Warga", dilansir klikseleb.com dari Portal Jember.
"Siapkan alat transportasi dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat pengungsian jika terjadi erupsi," imbuhnya.
Ganjar meminta agar seluruh peralatan peringatan dini atau early warning system (EWS) yang ada di sekitar Gunung Merapi disiagakan dan dipantau semuanya.
Baca Juga: Sebut Arie Untung Lebay Karena Bakar Tas Brand Paris, Intip Profile Singkat Aldi Taher
Baca Juga: Ari Untung Bakar Tas Mewah Brand Paris, Ustad Raehanul Bahraen: Boikot itu untuk yang Akan Dibeli
"Kalau yang tidak ada 'EWS'-nya, maka yang sifatnya tradisional harus disiapkan. Saya minta seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di sana untuk siaga membantu warganya," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan peningkatan status Gunung Merapi menjadi siaga telah diterimanya dari sejumlah pihak, termasuk Badan Geologi dan BMKG.
Karena itu, pihaknya mengirimkan tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi, khususnya di Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang.
"Saya minta tempat-tempat pengungsian sudah tersedia baik dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, saat ini masih pandemi, jadi tempat pengungsian harus menerapkan jaga jarak," tegasnya.***