"Saya mengetahuinya ketika hari Sabtu, dan pada hari Seninnya saya mendatangi organisasi Grandmothers tersebut. Saya ingin tahu apakah saya adalah anak perempuan dari orang-orang yang hilang, mengingat tanggal lahir saya," katanya merujuk pada ratusan anak yang diculik dari para aktivis sayap kiri di bawah rezim militer antara tahun 1976 dan 1983.
Setelah Adriana melakukan tes DNA ulang organisasi Grandmothers ini belum dapat menemukan keluarganya.
"Saya kemudian berpikir, kalau begitu mungkin orang tua kandung saya meninggalkan, atau memberikan atau menjual saya karena mereka tidak menginginkan saya," ujar Adriana.
Setelah lama menunggu akhirnya Adriana dihubungi oleh pihak Komisi Nasional untuk Hak Indentitas (CONADI) dan mereka mengatakan bahwa ada informasi yang ingin disampaikan langsung kepadanya.
Tak lama Adriana langsung mengunjungi Komisi tersebut, dan mendapatkan infromasi yang mengejutkan.
Ia merupakan putri dari pasangan Violeta Ortolani dan Edgardo Garnier.
Baca Juga: Perpisahan Emosional Dengan Lee Kwang Soo di Episode Minggu Depan