Network
Klikseleb.com - Arief Budiman , Ketua Komisioner Pemilihan Umum (KPU) dan Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi dikabarkan terinfeksi Covid-19.
Hal tersebut tentu mengejutkan sekaligus menimbulkan pertanyaan di masyarakat perihal kelanjutan dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Paham dengan kekhawatian dan kebingungan masyarakat tersebut, Wakil Ketua I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah telah membahas seluruh kemungkinan terkait pelaksanaan Pilkada 2020.
Seperti yang tim Klikseleb lansir dari Pikiran Rakyat di artikel berjudul "Ketua KPU Terpapar Covid-19, Luhut Ungkap Kelanjutan Pilkada 2020: Kita Umumkan Tanggal 23", Luhut Binsar Panjaitan menyatakan dengan tegas, "Kami sudah bicarakan semua itu dan saya pikir langkah-langkah sudah di ambil, nanti pada waktunya kita akan umumkan. Memang tanggal 23 ini kan critical time mengenai itu karena pengumuman calon pasangan.”
Pertanyaan ini dikemukakan pada saat konferensi pers virtual, Jumat, 18 September 2020.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengingatkan kepada semua pihak dan individu yang terlibat dalam pilkada betul-betul mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
Pilkada di masa pandemi seperti sekarang pastinya membutuhkan banyak persiapan guna mencegah penularan Covod-19 yang dapat terjadi saat terbentuk kerumunan di Pilkada.
Luhut tidak ingin pilkada jadi klaster baru penyebaran COVID-19.
"Jadi kita tidak mau itu jadi klaster baru nah kita betul-betul melihat apakah nanti kampanye itu hanya di ruangan saja dengan jumlah terbatas dan seterusnya. Saya pikir itu akan segera kita umumkan sebelum tanggal 23," ungkap Luhut.***
