TikTok Menang Gugatan, Donald Trump Membuat Kesepakatan Baru

- 29 September 2020, 11:02 WIB
/

Klikseleb.com - Departemen Perdagangan Amerika mengeluarkan larangan penggunaan aplikasi asal Tiongkok, TikTok dan WeChat sejak hari Minggu, 20 September 2020.

Melalui pernyataan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan Amerika, mengatakan bahwa perusahaan AS dilarang mendistribusikan aplikasi asal Tiongkok tersebut dan juga meminta untuk menghapus aplikasi dari layanan App Store milik Apple dan Google Play Store.

Dalam pernyataan tersebut juga melarang perusahaan AS untuk menyediakan layanan transaksi keuangan melalui WeChat.

Baca Juga: Ketakutan Setelah Menjadi Korban Penusukan, Syekh Ali Jaber Tak Takut Mati

Baca Juga: Wanita Asal Malaysia Mengaku Sebagai Istri Ketiga, Ayah Halilintar Minta Bukti

Tindakan ini diambil atas instruksi presiden Donald Trump dalam upayanya memerangi tindakan pengumpulan data pribadi warga Amerika oleh perusahaan Tiongkok.

Perintah Donald Trump tersebut menghebohkan dunia, sontak kontroversi itu menyebabkan hubungan AS dengan Tiongkok memanas.

Namun, kini pemerintahan Donald Trump telah membuat kesepakatan baru terkait eksistensi TikTok di Amerika Serikat.

Bak menemui titik terang, perintah Donald Trump untuk memblokir TikTok dibekukan sementara oleh hakim distrik Amerika Serikat.

Kemenangan ini memungkinkan rakyat Amerika Serikat untuk terus bernyanyi dan bergoyang-goyang di depan kamera TikTok.

Baca Juga: Momen Mengharukan, Anggota TNI Bertemu Ayah Kandungnya Saat Loncat Dari Pesawat

Sebagaimana diberitakan MantraSukabumi.com dalam artikel berjudul "Donald Trump Kalah, Rakyat Amerika Serikat Bernyanyi Sambil Goyang-Goyang di Depan Kamera TikTok", hakim bernama Carl Nichols itu merilis perintah awal pada Minggu 27 September 2020 malam.

Ia menolak tenggat waktu pemblokiran TikTok pada 12 November.

Menanggapi itu, Departemen Perdagangan AS berujar, akan mematuhi perintah itu dan sudah mengambil langkah segera untuk melakukannya.

Asal tahu saja, perintah Trump untuk memblokir TikTok bertujuan memastikan ByteDance melepas operasionalnya di AS secara keseluruhan.

Baca Juga: Minta Doa Jika Berjodoh, Ini yang Membuat Dul Jaelani dan Putri Parto Klik

Perintah itu keluar saat Walmart dan Oracle bernegosiasi untuk mengambil saham di perusahaan baru, TikTok Global.

Trump mengaku telah memberikan restu untuk kesepakatan tersebut. Namun, syarat utama dari kesepakatan itu, termasuk kepemilikan saham mayoritas, sedang berada dalam sengketa.

TikTok mengatakan akan mempertahankan dialog yang sedang berlangsung dengan pemerintah untuk mengubah proposal kami menjadi kesepakatan.

Perwakilan media pemerintah Tiongkok menyambut baik keputusan itu. Sebab, sebelumnya media pemerintah Tiongkok keberatan dengan kesepakatan antara TikTok, Oracle, dan Walmart.

"Saya pikir itu sejalan dengan moralitas, keadilan, dan akal sehat," ujar Pemimpin Redaksi Surat Kabar Global Times, Senin. ***

Editor: Vina

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x