Network
Klikseleb-Wanita berinisial LHI mengalami trauma berat usai menjadi korban pelecehan, penipuan dan pemerasan oleh tersangka EF, saat melakukan rapid test di Terminal III, Bandara Soekarno Hatta.
Dikutip dari RRI, korban LHI yang sudah menjalani terapi penyembuhan trauma berangsur kondisi mentalnya makin membaik.
"Sudah mulai membaik," ujar koban berinisial LHI dilansir dari rri.co.id saat dihubungi, Selasa, 29 September 2020.
Baca Juga: Sempat Kabur, Tersangka Pelecehan Rapid Test Tertangkap Bareng Cewek di Kamar Kos
Meski trauma berat sudah berangsur membaik, namun LHI berharap tersangka EF yang sudah melecehkan, memeras dan menipunya bisa mendapat hukuman yang adil.
"Harapannya divonis dengan hukuman yang seadil-adilnya saja dengan perbuatan yang sudah dilakukan tersangka," lanjut LHI.
Sebelumnya diberitakan pihak Kepolisian melakukan asesmen psikologi terhadap korban LHI dan hasilnya memang dialami trauma berat.
Baca Juga: Heboh Pelecehan Seksual Saat Rapid Test di Bandara, Begini Kelanjutannya
"Hasilnya korban mengalami trauma berat pasca kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolres Bandara Soetta pada Senin 28 September 2020.
Menurut pengakuan tersangka EF, uang hasil pemerasan dan penipuan sebesar Rp1,4 juta langsung dibagi dan dikirimkan ke orangtuanya.
Bahkan sebelum tertangkap di Balige, Sumatra Utara. Tersangka EF juga sempat menjual dua ponselnya untuk biaya melarikan diri.***
