Donald Trump Ngotot Ikut Kampanye Pemilu AS, Rumah Sakit Pindah ke Gedung Putih?

- 5 Oktober 2020, 12:28 WIB
/

Klikseleb.com - Kabar terbaru tentang kondisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia disebut-sebut diizinkan kembali ke Gedung Putih pada Senin, 5 Oktober 2020.

Di tengah kabar bahagia tentang kondisi Trump yang membaik, beberapa dokter lain justru meragukan.

Keraguan muncul lantaran Trump kabarnya mengonsumsi deksametason, obat yang diberikan pada pasien dengan keadaan yang cukup mengkhawatirkan.

Pendapat beda diucapkan tim medis Trump. Katanya, deksametason untuk merespon turunnya level oksigen dalam darah.

Baca Juga: Masih Dirawat Sejak Positif Covid-19, Donald Trump Ngotot Ikut Kampanye Pemilu AS


Trump akhirnya keluar dari rumah sakit. Seraya melambaikan tangan dari mobil, Trump menyapa pendukungnya di depan rumah sakit Walter Reed National Military Medical Center tempat ia dirawat.

"Dia tidak pulang ke rumah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan, pada dasarnya rumah sakit di dalam Gedung Putih," kata profesor kedokteran University of Pittsburgh, Dr. Walid Gellad, seperti dalam artikel berjudul "Di Tengah Ketatnya Pilpres AS, Pakar Kesehatan: Sangat Tidak Mungkin Trump Jalani Kampanye" di lama Pikiran Rakyat.

Trump yang sudah berusia 74 tahun langsung dibawa ke rumah sakit setelah hasil tes virus Corona-nya positif. Dokter yang merawat presiden mengatakan Trump diberi obat infus dari Regeneron yang sudah diuji.

Pada Sabtu 4 Oktober 2020 Trump juga mulai menerima obat infus antivirus remdesivir. Pakar penyakit menular Johns Hopkins University, Dr. Amesh Adalja mengatakan jika Trump tidak lagi membutuhkan oksigen tambahan dan dapat beraktivitas normal maka ia boleh keluar dari rumah sakit.

"Pertanyaan yang lebih besar apakah ada risiko, kondisinya memburuk atau ia kian membaik," kata Adalja.

Baca Juga: Dikenal Tegas dan Galak, Sifat Asli Najwa Shihab Bikin Kaget

Covid-19 kerap dikarakteristikan ke dalam dua tahap. Tahap pertama infeksi itu sendiri dan di sejumlah kasus muncul tahap kedua saat sistem kekebalan tubuh merespon virus terlalu berlebihan sehingga merusak organ tubuh.

"Kepala penyakit menular California’s UC Davis Health Dr. Stuart Cohen mengatakan pasien biasanya mengalami gejala-gejala ringan lalu satu pekan kemudian 'segalanya turun dengan cepat'. "Selalu sulit untuk memprediksi siapa yang mengalami hal itu," kata Cohen.

Para dokter mengatakan pasien Covid-19 yang merespons perawatan dengan baik dapat keluar dari rumah sakit dengan cepat. Tapi mereka tetap harus dipantau.

Baca Juga: Ibnu Jamil Lepas Status Jomblo, Sebut Wanita Berinisial R dan E, Nama Ririn Ekawati Terseret

"Sekitar satu pekan setelah mengalami gejala pertama, beberapa orang mengalami perkembangan gejala Covid-19 yang memburuk, napas pendek dan komplikasi lainnya," kata dokter penyakit menular Massachusetts General Hospital, Dr. Rajesh Gandhi.

Kepala New York Northwell Health, Dr. David Battinelli mengatakan 'sangat memungkinkan' Trump dapat keluar dari rumah sakit. Tapi ia memperingatkan butuh waktu yang cukup lama hingga akhirnya ia dapat pulih sepenuhnya.

"Sangat tidak mungkin baginya untuk keluar dan bepergian dan menjalani kampanye kurang dari 14 hari," katanya. ***

Editor: Vina

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x