17 Oktober Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia, Dampak Covid-19 Angka Kemiskinan Indonesia Naik

- 17 Oktober 2020, 05:55 WIB
/

Klikseleb.com - Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Oktober setiap tahunnya.

Sejarah Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia itu muncul setelah pada tahun 1987, sebanyak 100 ribu orang berkumpul di Human Rights and Liberties Plaza di Trocadero, Paris, Perancis untuk menghormati korban kelaparan, kemiskinan, kekerasan, dan ancaman.

Baca Juga: Nikita Willy Terima Mahar Nikah 75 Gram Emas Berlian dan Seperangkat Alat Salat

Pasca kejadian tersebut, Majelis Umum PBB mendeklarasikan 17 Oktober sebagai Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia. Peringatan ini diakui Perserikatan Bangsa Bangsa pertama kali pada tahun 1992.

Panggilan peringatan Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia ini dibuat Joseph Wresinski, pendiri pergerakan internasional bergengsi ATD Fourth World. Masyarakat dunia pun merayakan peringatan tersebut dengan berbagai acara.

Baca Juga: Sah! Nikita Willy dan Indra Priawan Resmi Menikah

Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia merupakan tonggak awal bahwa kemiskinan adalah kekerasan terhadap hak asasi manusia. Sehingga mereka menuntut agar masyarakat di seluruh dunia menghormati hak tersebut.

Lantas, bagaimana Pemberantasan Kemiskinan di Indonesia? Sayangnya akibat penyebaran wabah Covid-19, angka kemiskinan di Indonesia melonjak naik pada tahun 2020.

Baca Juga: Peringatan Hari Parlemen Indonesia 2020, Mosi Tidak Percaya dari Rakyat Membayangi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2020 mengalami kenaikan menjadi 26,42 juta orang. Presentase penduduk miskin per Maret 2020 juga ikut naik menjadi 9,78 persen.

Dibanding angka kemiskinan pada Maret 2019 peningkatan mencapai 1,28 juta orang dari sebelumnya 25,14 juta orang. Persentase penduduk miskin juga naik 0,37 persen poin dari Maret 2019 yang hanya 9,41 persen.

Baca Juga: Batal Pesta di Luar Negeri karena Corona, Nikita Willy dan Indra Priawan Nikah di Rumah

“Karena COVID-19 jumlah penduduk miskin naik. Persentase penduduk miskin naik," ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtualnya pada pertengahan Juli 2020.

Sementara itu dikutip dari akun Instagram Kementrian Sosial Republik Indonesia. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan program Jaring Pengaman Sosial berupa bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat miskin dan rentan.

Baca Juga: Marah Soal Sosok Pengkhianat, Olla Ramlan Tantang Berantem Pukul Hidung

Dua di antaranya adalah menaikan indeks bantuan dan mempercepat penyaluran Bantuan Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemerintah melalui @kemensosri kini mengeluarkan dua program bantuan sosial tambahan yaitu Bansos Beras dan Uang Tunai. Bansos Beras ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok (pangan) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

Sedangkan Bansos Uang Tunai ditujukan untuk KPM Program Sembako dan diharapkan dapat meningkatkan daya beli serta menjadi daya ungkit perekonomian khususnya pada kwartal ketiga tahun 2020.***

Editor: Momska Anna


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah