Nigeria Memanas, Ratusan Juta Orang Protes Kebrutalan Polisi, Korupsi dan Ekonomi

- 21 Oktober 2020, 19:06 WIB
Ilustrasi demonstrasi di Nigeria
Ilustrasi demonstrasi di Nigeria /Pixabay/Tama66

Klikseleb.com – Tuntutan protes pembubaran Special Anti-Rental Forces (SARS) atau pasukan anti pencurian khusus membuat kondisi di Kota Lagos, Nigeria menjadi memanas.

Linimasa akun Twitter pun dihebohkan dengan tagar #EndSARS. Karena SARS dituding lakukan pemerasan, penyiksaan serta pembunuhan di luar hukum.

Baca Juga: Pelatih Bima Sakti Yakin Timnas U-16 Siap Tampil Maksimal Lawan Tim Uni Emirat Arab

Dikutip dari prbandungraya.pikiran-rakyat.com dalam artikel bertajuk Melibatkan 260 Juta Demonstan, Apa yang Terjadi di Nigeria?

Aksi unjuk rasa melawan kebrutalan polisi di Nigeria justru semakin meningkat akhir-akhir ini. Bahkan mengejutkannya, aksi protes yang semula ditujukan pada kebrutalan polisi, telah bergeser pada protes korupsi pemerintah dan ekonomi yang buruk.

Kondisi ekonomi Nigeria saat ini memang sedang terpuruk. statistik resmi menunjukan 55 persen orang Nigeria menganggur dan kebanyakan diisi kaum muda. Bahkan harga minyak yang jatuh membuat perekonomian Nigeria makin parah.

Baca Juga: Terngakak! Rossa Kirim Foto Selfie ke Abang Ojol, Lanjut Nyanyi Bareng Kumenangis

Belum lagi, 90 persen warga Nigeria 
bekerja di sektor informal. Konon, puluhan juta orang membutuhkan untuk biaya hidup akibat penutupan kota besar untuk menghambat penyebaran virus corona.

Kota terbesar di Nigeria, Lagos pun lumpuh karena aksi unjuk rasa tersebut. Para pengunjuk rasa pun berhasil menutup jalan Tol Ibadan. Padahal jalan tol tersebut menjadi rute utama bagian selatan, timur, utara Nigeria.

Bukan hanya itu saja, pengunjuk rasa pun berhasil menutup hingga menyerbu bandara dan terminal di kota.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2020 Bertema Santri Sehat Indonesia Kuat, Upacara Unik Akan Digelar 22 Oktober

Imbas dari kejadian tersebut, penduduk Lagos terjebak kemacetan hingga berjam-jam. Demonstrasi ini pun mencatatkan demonstrasi terbesar yang ada di Nigeria sebanyak 260 juta demonstran.

Menteri Pertahanan Nigeria, Bashir Salihi Magashi sampai memperingatkan para demonstran untuk tidak melanggar keamanan negara.

Penyataan Bashir didukung oleh Menteri Inofrmasi dan Kebudayaan Nigeria, Lai Mohammed, menurutnya Negara tidak akan berdiam diri dan membiarkan 
Nigeria jatuh ke jurang anarki.

Baca Juga: Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Meninggal Dunia

Bak masuk kuping kanan keluar kuping kiri, para demonstran tidak menaati seruan tersebut. Bahkan demonstran kompak menuduh pemerintah melakukan penghasutan untuk dalih melakukan penumpasan.

Sebelumnya, pemerintahan Nigeria 
mengerahkan pasukan militer ke sejumlah persimpangan Lagos dan mengeluarkan larangan demo di Abuja.

“Mengerahkan tentara untuk membuat kami takut, namun kami tidak akan bertempur. Bagaimanapun kami akan tetap turun ke jalan,” ujar Gbenga Abioye, pelajar yang berpartisipasi dalam protes di Lagos.

Baca Juga: Desak Rizky Billar Dan Lesty Kejora Segera Nikah, Leslar Lovers Siap Biayai Pernikahan

Charles Inno, Komedian asal Nigeria pun mengungkapkan EndSARS tempat berkumpulnya tata kelola yang buruk, administrasi yang buruk, ia pun menyerukan reformasi besar-besaran dalam sistem politik.

Awalnya, pemerintahan Nigeria setuju untuk membubarkan SARS dan membentuk perwira polisi baru, yang akan dilatih oleh Komite Palang Merah Internasional.

Selama janji tersebut belum ditepati, para demonstran tidak akan mundur, dan membebaskan demonstran lain yang ditangkap dalam protes baru-baru ini.***

Editor: Momska Anna

Sumber: PR Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x