Bioskop CGV Menayangkan 'The Swordsman', Film Korea Yang Dibintangi Joe Taslim, Berikut Sinopsisnya

31 Oktober 2020, 08:00 WIB
Joe taslim dalam trailer the swordsman /tangkapan layar youtube/EonTalk

Klikseleb.com –  Joe Taslim membintangi film Korea berjudul The Swordsman.

The Swordsman sudah tayang sejak 29 Oktober 2020 lalu di bioskop CGV.

Joe Taslim sendiri sudah terkenal sebagai aktor laga tanah air yang sudah membintangi banyak film action yang menampilkan aksi beladirinya seperti The Raid, The Night Comes For Us dan lain sebagainya.

The Swordsman sebenarnya bukan film pertama Joe Taslim dengan produksi dari luar negeri, ia bahkan sempat tampil dalam sejumlah film Hollywood seperti Fast & Furious 6 dan Mortal Combat.

Film The Swordsman ini bukan hanya karena dibintangi oleh aktor Indonesia Joe Taslim, tapi juga karena film ini dibintangi oleh aktor-aktor besar Korea, salah satunya Jang-hyuk yang sudah membintangi banyak film dan drama Korea.

Film yang di negara asalnya berjudul Geomgaek ini juga mendapat apresiasi dengan dijadikan salah satu film pembuka ajang Korea Indonesia Film Festival 2020.

Dilansir dari Qeluarga.com dalam artikel berjudul “Sinopsis Film 'The Swordsman', Film Korea Joe Taslim yang Tayang Mulai Hari Ini”, berikut sinopsis dari film The Swordsman.

Film ini mengambil latar di periode transisi Dinasti Ming-Qing, berabad-abad yang lalu, yang merupakan masa yang penuh kekacauan.

Film diawali dengan cuplikan masa lalu Tae-yul (Jang Hyuk), seorang pendekar pedang terbaik di Joseon, yang berusaha melindungi kerajaan yang dipimpin oleh Raja Gwanghaegun (Jang Hyun-sung), serta putrinya yang masih bayi.

Setelah gagal melindungi dan mencegah jatuhnya Gwanghaegun, Tae-yul kemudian hidup dalam pengasingan bersama putrinya Tae-ok (Kim Hyun-soo) di pegunungan.

Penglihatan Tae-yul setiap harinya semakin buruk karena cedera yang dialaminya, Lalu, Putrinya Tae-ok berusaha mencari pengobatan untuknya, namun malah berujung ke hal-hal yang tidak diharapkan.

Tae-ok tertangkap dan dibawa pergi oleh pedagang budak Gurutai (Joe Taslim). Dengan kondisi yang memprihatinkan, memaksa Tae-yul mengangkat pedangnya lagi untuk menyelamatkan putrinya.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Joe Taslim yang memerankan tokoh Gurutai kerap menjadi mencuri perhatian dalam beberapa adegan. Gurutai yang tanpa ampun dan merupakan salah satu pendekar pedang yang sama hebatnya dengan Tae-yul, dapat memberikan bumbu tersendiri di dalam cerita.

Akting Joe Taslim di film Korea perdananya ini patut diapresiasi, tak hanya karena ia mampu membawakan karakter dengan Bahasa Korea, aura jahatnya sebagai Gurutai sangat terlihat dan mengintimidasi. Ditambah dengan raut wajah, ekspresi, serta aksi yang sudah tak diragukan lagi kepiawaiannya di kancah perfilman nasional maupun internasional.

Pembukaan film bisa dibilang cukup intens dengan aksi pedang yang diiringi petualangan Tae-yul melawan Gurutai dan pengikut-pengikutnya demi menyelamatkan sang anak pun disertai dengan pertarungan penuh aksi dan darah.

Sebagai informasi, film ini memiliki rating D-17, atau untuk penonton di atas 17 tahun, karena terdapat beberapa adegan yang cukup terbilang brutal. 

Meskipun memiliki banyak adegan pertarungan yang cantik secara visual dan intens secara emosional, penceritaannya sendiri masih dibilang kurang kuat untuk menyeimbangi adegan-adegan pertarungan tersebut.

The Swordsman memiliki banyak potongan cerita dan drama yang harus dikaitkan dan dijahit menjadi satu. Mulai dari hubungan ayah-anak, pertarungan batin Tae-yul untuk kembali menjadi pendekar, hingga drama politik kerajaan.

Terdapat pula beberapa adegan cuplikan masa lalu untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada audiens. Meski cukup disayangkan karena apa yang disampaikan di cuplikan flashback sebenarnya sudah cukup jelas di paruh pertama, namun bisa menjadi pengalaman menarik bagi penonton untuk menjahit hubungan dan keterikatan satu kisah dengan kisah lainnya.

Terlebih, banyak perpaduan antara aksi, visual, dan audio nan megah, yang tentu akan memanjakan penonton dan membuatnya bertahan menyaksikan film.

Secara keseluruhan, The Swordsman memiliki banyak kisah yang mengajak penontonnya untuk ikut berpartisipasi menyimak dan menghubungkan satu dengan lainnya.

Dengan dinamika di antara tokoh-tokoh utamanya, ditambah dengan visual cantik dan penuh aksi dan "kebrutalan", menambah sisi estetika film dan cukup mengobati kerinduan untuk menonton film laga Asia di layar lebar.

Film ini juga telah mendapat kesempatan tayang di Festival Film Internasional Hawaii ke-40 ini sudah tayang di beberapa bioskop di Indonesia mulai tanggal 29 Oktober 2020.***

Editor: Tasia

Sumber: Qeluarga

Tags

Terkini

Terpopuler