Yohanes juga mengatakan bahwa perpaduan antar agama dan budaya dalam Tradisi Semana Santa di Larantuka merupakan sebuah kolaborasi yang kuat dalam bingkai toleransi dan kerukunan antar pemeluk agama.
Baca Juga: Waduh! Andin Bertemu Pak Sodikin Lebih Dulu dari Rendy?! Bocoran Ikatan Cinta Senin 9 Februari 2021
“Salah satu program pendukung lain yang diusulkan adalah membangun sebuah monument kebangsaan Larantuka dengan ikon kekatholikan sebagai sebuah symbol kebangsaan dalam bingkai kerukunan umat beragama,” kata Yohanes melanjutkan.
Rencana Kementerian Agama ini disambut baik oleh Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon, ST. Menurut Anton, pemerintah menyambut baik karena ada banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui tradisi ini.
“Pemerintah daerah tentu menyambut baik rencana ini karena Tradisi Perayaan Semana Santa sudah menjadi ikon Flores Timur saat ini,” kata Anton.
Baca Juga: Sinopsis Film From Beijing with Love, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
Tradisi Semana Santa di Larantuka pada tahun 2020 tidak dilaksanakan akibat pandemi global Covid-19 yang masih belum usai hingga hari ini.
Pada tahun 2021 ini pun, Keuskupan Larantuka melalui Surat Keputusan Uskup Larantuka pada 17 Januari 2021 telah mengumumkam bahwa perayaan Semana Santa 2021 ditiadakan untuk sementara hingga masa pandemi global Covid-19 berakhir.***