3 Oktober, Mengingat Hari Dimana Jenazah Tujuh Pahlawan Revolusi Diangkat Dari Lubang Buaya

- 3 Oktober 2020, 16:52 WIB
Monumen Pancasila Sakti sebagai bagian mengenang 7 Pahlawan Revolusi.
Monumen Pancasila Sakti sebagai bagian mengenang 7 Pahlawan Revolusi. /Twitter/@dincristine

Kondisi jasad ketujuh Pahlawan Revolusi ini menggambarkan penyiksaan yang dilakukan oleh PKI pada meraka memang sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Hari ini, 3 Oktober, masyarakat mengingat peristiwa bersejarah ini.

Baca Juga: Apakah Propaganda? Simak Fakta Tentang Film Pengkhianatan G30S PKI

Baca Juga: Putra DN Aidit Menanggapi Isu PKI Yang Kembali Merebak Di Indonesia, Simak Kutipannya

Penemuan korban peristiwa Gerakan 30 September (G 30 S) tidak lepas dari peran Sukitman, seorang anggota kepolisian, yang pada 1 Oktober 1965 sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya oleh kelompok G 30 S, tetapi berhasil melarikan diri.

Lubang Buaya Jakarta tempat ditemukannya jasad korban G30S PKI. (dok PRMN)
Lubang Buaya Jakarta tempat ditemukannya jasad korban G30S PKI. (dok PRMN)

Meski pengangkatan dimulai pada Minggu, 3 Oktober 1965 namun karena kondisi cuaca dan berbagai kendala teknis di lokasi yang kurang mendukung, maka proses pengangkatan ketujuh jenazah tersebut baru selesai, pada Senin, 4 Oktober 1965.

Ketujuh jenazah tersebut ditempatkan di Aula Departemen Angkatan Darat di Jalan Merdeka Utara. Sebelum kemudian keesokan harinya pada 5 Oktober 1965, ketujuh jenazah pun dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata.

Baca Juga: Sarwo Edhie Wibowo, Pejuang Penumpas PKI. Kisahnya Diceritakan Sang Cucu : Agus Harimurti Yudhoyono

Baca Juga: Belum Dapat Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud? Bisa Coba Lagi, Simak Disini

Halaman:

Editor: Tasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah