Pangandaran Ditutup oleh Pemkab karena Covid-19 dan Isu Tsunami? Simak Penjelasannya

- 7 Oktober 2020, 21:08 WIB
Sejumlah wisatawan bermain di pantai, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sejumlah wisatawan bermain di pantai, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. /ANTARA/Feri Purnama

Klikseleb.com – Isu tsunami masih hangat dibicarakan paska adanya hasil riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang prediksi terjadinya tsunami dan gempa megathrust.

Meski BMKG telah menghimbau agar masyarakat tidak panik namun tindakan preventif tetap terus dilakukan.

Salah satunya dengan menutupan area yang rawan tsunami.

Dalam beberapa hari terakhir beredar kabar di media sosial dan juga di beberapa aplikasi chatting yang menyatakan jika tempat wisata di Pangandaran akan ditutup.

Dilansir dari PRFM News dalam artikel Pemkab Pangandaran Bantah Ada Penutupan Tempat Wisata Pangandaran Karena Covid-19 dan Tsunami”, terkait hal ini, Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan menegaskan jika kabar penutupan wisata Pangandaran adalah berita bohong atau hoax.

Baca Juga: Cantik Alami : Manfaat Kunyit untuk Kulit dan Wajah

Baca Juga: Komentar Fadli Zon Tentang Najwa Shihab Dilaporkan Polisi : Demokrasi Macam Apa?

Menurut Dani, hingga saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak ada niatan untuk menutup wisata Pangandaran.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran, maupun Pemerintah Provinsi, juga Pusat, tidak ada satu statement, keputusan, ataupun rencana untuk menutup wisata Pangandaran, apakah itu karena covid-19 ataupun yang viral sekarang yaitu masalah tsunami. Instruksi dari pimpinan adalah meningkatkan kewaspadaan," tegas Dani dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemkab Pangandaran.

"Meskipun memang betul ada potensi tsunami, tapi tidak ada prediksi yang tepat mengenai tanggal dan kapan, jadi tidak mungkin kita menghentikan sesuatu kegiatan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Tasia

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x