Membalas Cuitan Karni Ilyas di Twitter, Netizen Ungkit Kasus Lapindo Brantas

- 20 Oktober 2020, 09:36 WIB
Karni Ilyas.
Karni Ilyas. /Instagram/presidenilc

Klikseleb.com - Jurnalis senior Dr. (HC). Sukarni Ilyas, S.H. atau yang akrab dikenal dengan Karni Ilyas merupakan pembawa acara program unggulan TVOne, Indonesia Lawyers Club (ILC)

Karni Ilyas yang juga disebut sebagai Presiden Indonesia Lawyers Club, baru-baru ini kembali menyedot perhatian netizen.

Sebelumnya, jurnalis senior ini sempat menggegerkan publik karena mengabarkan tentang pembatalan acara ILC yang seharusnya tayang pada Selasa malam, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: ILC Batal Tayang, Fadli Zon: Sekarang Kita Bisa Memulai Buku 'Mati Ketawa Cara Indonesia'

Baca Juga: Berat Badan Turun 20 Kilogram, Tya Ariestya Siap Hamil Anak Ketiga

Kabar tersebut jelas saja membuat publik penasaran, lantaran program ILC yang selama ini dikenal sebagai acara diskusi membahas isu-isu yang tengah hangat terjadi di masyarakat tiba-tiba batal tayang tanpa penjelasan.

Diketahui, saat itu sedang terjadi demo besar-besaran menolak pengesahan Undang Undang Cipta Kerja, hingga beragam spekulasi muncul dan beragam komentar netizen memenuhi laman media sosial resmi Karni Ilyas maupun TVOne.

Setelah itu, Karni Ilyas juga dikabarkan sempat menyambangi rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD 15 Oktober lalu.

Baca Juga: Calon Istri Tajir Adit Jayusman, Penghasilan Ayu Ting Ting Dalam Sebulan Bikin Melongo

Publik juga dibuat heran dengan unggahan Karni Ilyas yang seolah ingin mengungkapkan sesuatu namun tak bisa.

"Tidak semua yang saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yang saya alami bisa saya ceritakan. (Karni Ilyas)," cuitnya di Twitter, Selasa, 13 Oktober 2020 lalu, seperti dalam artikel berjudul "Teka-teki Unggahan Presiden ILC, Karni Ilyas: di Utara Sekarang Kami Dilarang Berkicau", yang dimuat di laman Pikiran-Rakyat.com.

Tak hanya sekali, Karni Ilyas kembali mengunggah kata-kata di akun Twitternya hingga menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Bukan Hubungan Settingan! Beredar Surat Pengantar Menikah atas Nama Sutisna Alias Sule

"Ini cerita era Soviet dipimpin Khrushchev. Tiap musim dingin jutaan burung Soviet mengungsi ke selatan. Suatu waktu burung selatan bertanya, kenapa kalian pada ngungsi ke sini? Burung imigran menjawab, soalnya di utara sekarang kami dilarang berkicau. (Mati Ketawa Cara Rusia)," tulis Karni Ilyas di akun @karniilyas, Minggu 18 Oktober 2020.

Cuitan itu menuai beragam komentar warganet, salah satunya menyindir balik Karni soal lumpur panas akibat pengeboran PT Lapindo Brantas pada 2006 yang belum beres mengganti rugi kepada korban di lokasi, yaitu di Sidoarjo.

Kabar soal Lapindo memang sedang kembali hangat dibicarakan tokoh hingga warganet.

Baca Juga: Pakai kebaya Anne Avantie, Aura Pengantin Ayu Ting Ting Keluar Jelang Dinikahi Adit Jayusman

Baca Juga: Sekarang Kapincut Ayu Ting Ting, Ternyata Begini Wajah Jadul Adit Jayusman

"Buat soal lapindo dong sama jiwasraya??gimana!!..mana tahu Ada yg migrasi??," tulis akun @fitrianti92.

"Kata burung dari utara kalau berkicau itu harus baca dulu," tulis akun anonim @bitcoinhot1.

"Bila berkicaunya burung menyejukkan hati, merdu dan beraturan? tentunya wajib dilestarikan? kicauan kemarahan ketidakpuasan bila dilakukan dengan beraturati dan benar merdu? membuat perubahan tanpa korban kegaduhan? A Balance Justice is the best inspiration for ammendment Raised hand," tulis akun anonim @menjiwai peran.***

Editor: Vina

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x