“Saya pikir tidak apa-apa jika [Boruto] tidak benar-benar terikat pada Naruto. Jangka waktunya berbeda dan karena berbagai elemen orisinal bercampur dengan latar ... Saya rasa saya ingin melakukannya dengan bebas, "ujar Kishimoto kepada WSJ, sepeti dikutip KabarLumajang.com dari laman comicbook.
“Karena ini 'Naruto', saya rasa tidak apa-apa jika karakter yang selalu ada ini mati [di Boruto]," imbuhnya.
Sebelum kalian panik, ada satu hal yang perlu diperhatikan tentang wawancara ini.
Dikutip dari laman comicbook, Dalam teks aslinya, kata 'Naruto' di kurung dengan sesuatu yang disebut nijuukagikakko, tanda baca Jepang yang bertindak sebagai tanda kutip. Tanda tersebut membuat penggemar berpikir Kishimoto hanya merujuk pada Naruto sebagai franchise daripada karakter.
Baca Juga: Spekulasi Di Manga Boruto Chapter 51: Otsutsuki Dikorbankan Kaguya? Bagaimana Nasib Boruto?
Baca Juga: 5 Sejarah Kelam di Naruto Yang Tidak Diceritakan di Era Manga Boruto
Tapi, tetap saja, fakta bahwa Kishimoto baik-baik saja dengan kematian karakter aslinya membuat penggemar agak panik.
Kemudian dalam wawancara tersebut, Kishimoto mengatakan kematian karakter dapat menambah bobot alur cerita di kemudian hari.
“Memiliki karakter yang bertambah berat atau mencoba untuk menurunkannya juga akan menjadi hal yang bisa dimainkan untuk Boruto. Namun, itu akan menjadi masalah jika karakter itu ditembak dengan peluru nyasar atau mati dalam ledakan," begitu ujar Kishimoto sensei.
Meski begitu, penggemar tidak akan mengira serial Boruto akan membunuh karakter lama seperti Naruto dalam waktu lama.