Bertingkah laku halus hai putra negri
Alfred Simanjuntak merupakan maestro lagu anak-anak, lagu-lagu rohani, lagu-lagu paduan suara, serta lagu-lagu nasional, dan pernah menjadi konduktur istana atas saran R. Sudjasmin.
Meksi dikenal sebagai pencipta lagu, sejatinya maestro yang kerap disapa Pak Siman juga berlaku sebagai guru dan wartawan surat kabar Soember.
Pak Siman lahir di Sumatera Utara tepatnya daerah Tapanuli Utara pada 20 September 1920 dan wafat di Tangerang, Banten pada 25 Juni 2014 pada usianya yang ke 93 tahun dan meninggalkan karya-karya yang dikenang bangsa Indonesia salah satunya yang populer adalah lagu "Bangun Pemudi Pemuda".
Pak Siman sempat mengenyam pendidikan di Holland Indische School, Narumonda, Porsea, Toba Samosir hingga lulus pada tahun 1935 dan melanjutkan di Hollands Inlandsche Kweek School (semacam sekolah untuk guru) sampai tahun 1941.
Baca Juga: Komentar Kemensos Perihal Pengajuan Usul Megawati Sebagai Pahlawan Demokrasi
Baca Juga: Heiko Schöning, Membentuk Aliansi Dokter Dunia: Covid-19 Hanya Kebohongan? Cek Faktanya Disini!
Pada akhirnya tahun 1943, Pak Siman diterima sebagai guru menyanyi Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang didirikan oleh sejumlah tokoh nasionalis seperti Bahder Djohan dan Wongsonegoro.
Puluhan buah karya Pak Siman menjadikannya dikenang hingga saat ini sebagai tokoh sejarah yang tidak akan dilupakan hingga generasi-generasi muda Indonesia berikutnya.***