Network
Di hutan dalam misi berburu untuk membuktikan kedewasaannya kepada kerabatnya, Oskari berencana untuk melacak seekor rusa, tetapi malah menemukan orang paling kuat di planet ini dalam sebuah pelarian.
Dengan para teroris mendekati untuk merebut hadiah "Big Game" mereka sendiri sementara pejabat Pentagon menonton di siaran satelit termasuk Wakil Presiden, direktur CIA, dan mantan operator lapangan CIA Herbert, dibawa sebagai konsultan duo yang tidak mungkin harus bekerja sama untuk melarikan diri dari pemburu mereka.
Sudah merasa dirugikan sebagai pemburu karena reputasi ayahnya, ayahnya telah berburu dan mengalahkan beruang dalam perburuannya sendiri Keyakinan Oskari pada dirinya sendiri semakin hancur ketika dia mengikuti peta yang ditinggalkan ayahnya, hanya untuk menemukan pendingin portabel unit dengan kepala rusa yang sudah terbunuh di dalamnya.
Moore mencoba untuk meningkatkan kepercayaan Oskari dengan mengingatkan Oskari bahwa dia berhasil menyelamatkannya, tetapi mereka kemudian dihadapkan oleh Morris, anggota Secret Service Amerika Serikat yang mengatur serangan dari pesawat Air Force One.
Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Bandung Bisa Jadi PIihan, Berikut 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung
Baca Juga: Alasan Kenapa BLT Subsidi Gaji Belum Masuk Ke Rekeningmu, Simak Solusinya
Menjadi kecewa dengan Moore sebagai presiden setelah mempertahankan luka tembak yang meninggalkan pecahan-pecahan peluru di dekat jantungnya dan Hazar, tentara bayaran yang menyewa Morris untuk membawa Moore padanya.
Meskipun Hazar memutuskan untuk menempatkan Moore di unit pendingin dan membawanya pulang untuk dibunuh, Oskari mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan melompat ke unit sebelum dapat dibawa pergi, melepaskannya dari helikopter dan bersembunyi di dalamnya saat ia berguling menuruni gunung mendarat di sungai.
Menemukan bahwa sungai mengarah ke danau tempat Air Force One jatuh, Moore dan Oskari berenang di dalam pesawat untuk menunggu penyelamatan.
Tetapi diserang oleh Hazar, yang memasang bom waktu ia mengatakan bahwa dia memiliki perintah baru untuk membunuh Presiden sekarang, daripada menyiksanya untuk dieksekusi nanti.
