Angka Kematian dari Indikator Penanganan Covid-19 Dihapus, dr. Tirta: Mending Aku Baik Yogya, Urus Anak

10 Agustus 2021, 15:06 WIB
dr Tirta peringatkan soal sertifikat vaksin palsu /Youtube/Tirta PengPengPeng

Klikseleb.com - Beredar kabar pemerintah menghapus angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Tentang hal ini, dr. Tirta angkat bicara. Melalui Instagram, dr. Tirta sampaikan kritis cukup pedas.

Ia menilai pemerintah Indonesia justru kurang sukses menangani pandemi Covid-19. Maka untuk menghindari pro dan kontra di kalangan masyarakat, angka kematian dihapus.

Baca Juga: Nora Alexandra Berharap Jerinx SID Berubah: Saatnya Fokus ke Rumah Tangga dan Istri

dr. Tirta sebagai orang yang bertugas memberi edukasi Covid-19 kepada masyarakat pun mengaku kecewa.

Posisinya seperti tak dianggap, dr. Tirta berencana berhenti menjalankan tugasnya dan kembali ke Yogyakarta mengurus anak-anaknya.

"Bilang aja penanganan pandemi : “kurang sukses”
Makanya angka kematian dihapus, biar bisa keliatan sukses

Karena angka kematiane ga turun2 to? Makane dihapuskan. Wis to ngaku ae

Ga usah malu2, kita terima kok. Dosis vaksin ga merata. Faskes ga imbang. Pcr d beberapa kota mash 5 hari. Bansos korup. Ditambah penghapusan angka kematian. Ngajak rapat relawan buat ada2 aja agar terbukti “mendengarkan kritik”

Nek ngene critane, mending aku balik jogja ae. Ngurus anak. Praktek. Sekolah meneh. Ngurus toko," tulisnya di Instagram pada Selasa 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Cita-cita Maia Estianty Terwujud, Punya Anak Lulusan Kuliah di Luar Negeri

dr. Tirta memang sangat vokal memberi edukasi soal Covid-19. Tak hanya mendatangi masyarakat secara langsung, ia memberi edukasi melalui media sosial.

dr. Tirta bahkan melayani konsultasi gratis bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19 atau alami gejala virus corona.

Salah satunya, dr. Tirta menjelaskan sebagian pasien yang sudah menjalani perawatan akibat Covid-19, baik secara isolasi mandiri atau di rumah sakit, biasanya memang masih mengalami beberapa gejala.

Beberapa gejala tersebut adalah batuk, lemas dan cepat lelah, kliyengan saat tiba-tiba berdiri dari posisi duduk, dan mual.

Baca Juga: Adik Siti Nurhaliza Meninggal Dunia dalam Keadaan Berbadan Dua, Postingan Terakhir Bikin Merinding

Menurut dr. Tirta, keempat gejala tersebut masih ringan karena tubuh masih dalam proses pemulihan.

"Ya bayangin. Covid kan lagi abis perang ama antibodi kita . Wajar kan banyak sel yg rusak. Dan trutama paru, itu lambat recovernya, " kata dr. Tirta dikutip Klikseleb.com dari akun Instagram @dr.tirta yang diunggah pada Kamis, 27 Juli 2021.

Oleh karena itu, pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 masih mengalami batuk-batuk merupakan hal yang wajar.

"Sambil nunggu bangke2 virus disingkirkan, ya makanya kita rasane lemes," lanjut dr. Tirta.***

 

Editor: Vina

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler