Kanye West: Tuhan Memanggil Saya untuk Menjadi Presiden AS

25 Oktober 2020, 21:23 WIB
KANYE West dan pahatan wajahnya di Gunung Rushmore.* //METRO

Klikseleb.com- Suami dari Kim Kardashian, Kanye West, memang sudah terkenal dengan kontroversi yang sering ia buat dari ucapan dan tindakannya.

Ucapannya yang seringkali berani atau tidak biasa dan tindakannya yang seringkali melawan norma, membuat image Kanye West terkenal dengan sensasi dan kontroversi.

Musisi sekaligus desainer dan entrepreneur ini kali ini kembali jadi buah bibir netizen AS.

Dalam sebuah acara podcast selebriti dimana ia menjadi bintang tamunya, Kanye West menyatakan ingin menjadi pemimpin dunia.

Sebelumnya, Kanye West sudah melakukan pidato kampanye pertamanya di Exquisn Even Center North Charleston di South Carolina pada Minggu 19 Juli 2020.

Kampanye tersebut disiarkan langsung via YouTube dan dan stasiun televisi lokal, tak jelas apakah Kanye West akan benar-benar ikut dalam perebutan kursi kepresidenan atau tidak.

Baca Juga: Politikus PDIP Ingatkan Jokowi Untuk Hati-hati Akan Kudeta Orang Dalam Terkait Pilpres

Baca Juga: Bos Besar Samsung Lee Kun-hee Meninggal Dunia, Simak Sosok Pendorong Manajemen Baru di SAMSUNG Ini

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Ingin Jadi Presiden AS Tanpa Rendahkan Trump, Kanye West: Tuhan Memanggil Saya untuk Isi Jabatan Ini”, mantan pendukung Presiden Donald Trump itu mengungkapkan ingin menempati kursi Presiden tanpa merendahkan Presiden AS Donald Trump dan Jo Biden.

Dikutip dalam laman Variety 25 Oktober 2020, Kanye West menyatakan pada publik dia akan mencalonkan diri sebagai Presiden AS.

"Saya di sini hanya ingin mengekspresikan mengapa Tuhan memanggil saya untuk mengisi jabatan ini.

Saya ini seorang pemimpin besar karena saya mendengarkan dan punya rasa empati," kata Kanye West.

Acara podcast Joe Rogan bersama Kanye West itu berlangsung selama 3 jam, mereka juga membahas industri musik yang menurutnya perlu inovasi.

"Di sisi ini, musik membuat saya kehilangan uang. Dari total 5 miliar dolar yang saya pounya, musik minus 4 miliar," sambungnya.

Baca Juga: Penentang UU Cipta Kerja Kecewa Dengan Hal Yang Disampaikan Pihak Istana Ini, Simak Detailnya

Baca Juga: Penting! Ada 6 Bantuan Pemerintah Yang Diperpanjang Hingga 2021, Kartu Prakerja Salah satunya

Kanye West bercerita bahwa sang ayah berpendapat bahwa industri musik adalah bisnis yang buruk dan ia pun setuju dalam beberapa hal, khususnya mengenai kontrak.

"Michael Jackson, Prince, semua itu yang terpikirkan ketika saya bicara kita perlu berinovasi tentang kontrak. Ini buka soal saya mendapatkan master, tapi tentang kebebasan," lanjut West.

Sebagai informasi, dalam pidato kampanye Juli 2020 lalu, Kanye West memilih peserta secara acak untuk berbicara dan berkomentar terkait sejumlah isu, termasuk perbudakan dan rasisme.

Kanye terlihat lebih senang memberikan pesan-pesan kepada pengikutnya daripada memenangkan kursi kepresidenan.

Baca Juga: 5 Tips Menerima Tamu Saat Pandemi Covid-19

Baca Juga: Lee Min Ho Debut di Hollywood Lewat Serial Pachinko, Akan Tayang di Apple TV+

Di atas panggung kampanye, Kanye telah mencukur rambutnya sehingga membentuk angka '2020'.

Ia pun mengenakan rompi antipeluru bertuliskan 'security' yang biasa digunakan satuan pengamanan.***

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler