Network
Klikseleb.com - Beberapa hari mendekam di sel tahanan, Millen Cyrus dikabarkan trauma dan syok berat. Seolah tahu kondisi keponakannya dalam keadaan tertekan, Ashanty datang menjenguk.
Ashanty tiba di Polres Pelabuhan Tanjung Priok seorang diri. Tak banyak bicara saat awak media mencecarnya dengan berbagai pertanyaan, Ashanty buru-buru masuk dan menemui Millen Cyrus.
Baca Juga: Tata Janeeta Ngidam Belanja di Pasar, Intip Perut Buncitnya
Baca Juga: Adegan Sinetron Bikin Baper, Menakar Kadar Cinta Arya Saloka dan Amanda Manopo dengan Pasangan Nyata
"Sudah (ada yang jenguk)," kata Ashanty sambil berjalan dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Irit Kata, Ashanty Akhirnya Jenguk Millen Cyrus ke Sel Tahanan", dari kanal YouTube STARPRO Indonesia pada Rabu 25 November 2020.
Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Rezha Rahandri mengungkapkan bahwa keluarga yang menjenguk dibatasi mengingat pandemi Covid-19.
"Ada (keluarga) yang menjenguk, cuma kita batasi karena saat ini masa pandemi kita tidak satukan, kita lihat situasi, bertemunya pun kita juga batasi," ujar Rezha Rahandri menambahkan.
Baca Juga: Terseret Kasus Video Syur Mirip Artis, Adhietya Mukti Sosok Suami Takut Istri
Baca Juga: Istirahatlah dengan Tenang Diego Maradona, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya
Rezha Rahandri mengatakan kondisi keponakan Ashanty saat ini dalam keadaan baik-baik saja, meski sempat syok karena ditempatkan di sel laki-laki.
"Untuk sementara keadaannya baik-baik saja," ujar Rezha melanjutkan.
Selain itu, Millen juga sempat menolak saat dimintai wawancara oleh wartawan karena mengalami trauma.
Baca Juga: Diego Maradona, Depresi Karena Pandemi, Operasi Penggumpalan di Otak, Hingga Rehabilitasi Alkohol
"Tadi pun minta ada beberapa teman wartawan yang wawancarai, beliaunya kurang berkenan. Mungkin karena masih trauma dan syok berat, makanya dia pengen istirahat," kata Rezha.
Sementara itu, Ashanty sebelumnya sempat berujar akan mendampingi Millen Cyrus menghadapi kasus hukum yang menjeratnya.
Ashanty juga meyakini bahwa Millen hanya pemakai dan bukan pengedar, ia berharap keponakannya bisa direhabilitasi tanpa hukuman penjara.***
