Aldebaran menceritakan semuanya dengan berat hati, tidak selancar waktu ia latihan di depan kursi.
Andin yang mendengarnya begitu terkejut tidak tau harus marah atau menangis. Ia tidak menyangka Aldebaran yang dulu sampai setega itu kepadanya.
Air mata membasahi pipi Andin karena ia tak kuat menahannya. Sementara Aldebaran berjanji menebus kesalahannya dengan mencoba menemukan siapa sebenarnya pembunuh Roy (Fiki Alman).
Andin kembali mengingat-ingat perkataan Papa Surya tentang Aldebaran, meskipun itu tidak cukup untuk meyakinkan Andin.
Ia juga ingat Reyna yang menunggunya di rumah, dan betapa Aldebaran dan Mama Rosa (Sari Nila) menyayangi buah hatinya itu.
Tapi hati Andin terlalu galau untuk membuat keputusan sekarang. Ia lalu pergi meninggalkan Aldebaran yang masih berusaha membujuk kekasihnya itu.
Meskipun, di lubuk hati Andin yang paling dalam, ia sudah bisa memaafkan Aldebaran dengan segala kejujurannya.