Soal Vaksin Berbayar dari Kimia Farma, dr. Tirta: Jangan Sampai Kejadian Swab Test Bekas Terulang Kembali

- 11 Juli 2021, 19:57 WIB
dr. Tirta meminta dr. Lois mempertanggungjawabkan pernyataannya secara ilmiah.
dr. Tirta meminta dr. Lois mempertanggungjawabkan pernyataannya secara ilmiah. /Instagram/@dr.tirta

Klikseleb.com - Pemerintah mengumumkan program Vaksinasi Gotong Royong Berbayar melalui Kimia Farma. Program ini mulai berlaku pada Senin, 12 Juli 2021.

Ada delapan klinik di sejumlah daerah di Indonesia yang ditunjuk Kimia Farma. Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.

Tentang hal ini, dr. Tirta memberikan pendapat. Melalui akun media sosial, dr. Tirta berharap kejadian swab test bekas tak terulang kembali.

Baca Juga: Menag Umumkan Idul Adha Jatuh pada 20 Juli 2021, Ini Aturan Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Kurban

Namun demikian, dr. Tirta menganggap aneh dengan adanya vaksin berbayar ini. Ia menegaskan pendapatnya tak mewakili siapapun, murni opini diri sendiri.

Berikut penjelasan dr. Tirta soal program Vaksinasi Gotong Royong Berbayar yang diumumkan pemerintah dan menunjuk Kimia Farma sebagai produsen, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Soroti Vaksin Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma, dr.Tirta: Agak Sedikit ‘Aneh’ Ya".

Pemerintah telah memutuskan melalui PT Kimia Farma, program Vaksina Gotong Royong Berbayar sudah bisa dibeli oleh masyarakat begitu juga perusahaan yang ingin segera melaksanakan vaksinasi bagi karyawannya.

Baca Juga: Siapa dr. Lois Owien? Tak Percaya Covid-19 Hingga dr. Tirta Beraksi Keras

Vaksinasi berbayar ini sudah mulai digelar besok 12 Juli 2021, dan pihak Kimia Farma sudah memberikan rujukan 8 klinik di sejumlah daerah Indonesia.

Halaman:

Editor: Vina

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah