Klikseleb.com - Beredar kabar pemerintah menghapus angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.
Tentang hal ini, dr. Tirta angkat bicara. Melalui Instagram, dr. Tirta sampaikan kritis cukup pedas.
Ia menilai pemerintah Indonesia justru kurang sukses menangani pandemi Covid-19. Maka untuk menghindari pro dan kontra di kalangan masyarakat, angka kematian dihapus.
Baca Juga: Nora Alexandra Berharap Jerinx SID Berubah: Saatnya Fokus ke Rumah Tangga dan Istri
dr. Tirta sebagai orang yang bertugas memberi edukasi Covid-19 kepada masyarakat pun mengaku kecewa.
Posisinya seperti tak dianggap, dr. Tirta berencana berhenti menjalankan tugasnya dan kembali ke Yogyakarta mengurus anak-anaknya.
"Bilang aja penanganan pandemi : “kurang sukses”
Makanya angka kematian dihapus, biar bisa keliatan sukses
•
Karena angka kematiane ga turun2 to? Makane dihapuskan. Wis to ngaku ae
•
Ga usah malu2, kita terima kok. Dosis vaksin ga merata. Faskes ga imbang. Pcr d beberapa kota mash 5 hari. Bansos korup. Ditambah penghapusan angka kematian. Ngajak rapat relawan buat ada2 aja agar terbukti “mendengarkan kritik”
•
Nek ngene critane, mending aku balik jogja ae. Ngurus anak. Praktek. Sekolah meneh. Ngurus toko," tulisnya di Instagram pada Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Cita-cita Maia Estianty Terwujud, Punya Anak Lulusan Kuliah di Luar Negeri
dr. Tirta memang sangat vokal memberi edukasi soal Covid-19. Tak hanya mendatangi masyarakat secara langsung, ia memberi edukasi melalui media sosial.