Tersangka Mutilasi LAS Jauhi Keluarga, Ibunda : Anak Saya Jangan Dihukum Mati

- 22 September 2020, 21:00 WIB
/

 

Klikseleb-Fakta menarik baru datang dari pelaku pembunuhan kasus mutilasi Kalibata City Laeli Atik Supriyatin (LAS).

Menurut pengakuan ibunda tersangka LAS, Masliha. Putrinya sudah lama tidak pulang ke kampung halaman.

Wanita berusia 58 tahun itu sangat kaget mengetahui pemberitaan tentang aksi pembunuhan sadis yang dilakukan anak keempatnya itu.

Masliha yang hanya bisa menonton perkembangan kasus anaknya melalui layar televisi berharap agar putrinya LAS tak divonis hukuman mati oleh Pengadilan.

Baca Juga: Butuh Waktu Dua Hari Potong Tubuh RHW, Tersangka DAF Belajar Mutilasi dari Internet

“Saya lemas sekali melihat berita di televisi, mudah-mudahan tidak dihukum mati,” ujar ibunda tersangka LAS dilansir dari Galamedia.com pada Selasa 22 September 2020.

Masliha mengaku tak berkomunikasi dengan putrinya. Ia hanya mendapatkan kabar dari kakak kandung LAS yang tinggal di Jakarta.

Hal senada juga disampaikan ayah Laeli, Makmuri. Bukan saja putus kontak dengan keluarga. Laeli juga sudah dua tahun ini tak pulang ke kampung halamannya.

“Sudah 1,5 tahun Laeli putus kontak dengan saya dan kakaknya. Bahkan, sudah dua tahun ini Laeli tidak pulang kampung. ,” ungkap Makmuri ayah tersangka LAS.

Baca Juga: 5 Catatan Mengejutkan Laeli Atik Supriyatin, Aktivis Kampus Hingga Dugaan Perusak Rumah Tangga Orang

Pertama dengar berita itu kaget. Saya tahunya waktu kakak-kakaknya pada telepon. Mereka pada nangis semua, saya juga nangis terus kalau mikirin itu, " imbuh Makmuri.

Bukan anak yang tak berprestasi, Masliha menyebutkan sejak kecil LAS selalu mendapatkan ranking di bangku sekolah. Laeli melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui program Bidikmisi.

“Anak saya mengambil FMIPA UI melalui program Bidikmisi. Karena sejak duduk di bangku SMAN 3 Slawi juga selalu mendapat prestasi di kelasnya,” terang ibunda LAS

Usai meraih gelar Sarjana S1, ia kemudian bekerja di perusahaan farmasi. Sejak tinggal di Jakarta, Laeli sudah jarang pulang ke kampung halamannya dan putus komunikasi.

Baca Juga: Kencan Manis Berakhir Tragis, Begini Kronologi Pembunuhan Mutilasi di Kalibata City

Masliha dan suaminya juga belum memiliki rencana untuk berangkat ke Jakarta. Karena kebingungan dengan kasus hukum dan bagaimana prosedur agar bisa menemui Laeli.

Menurut Makmuri, sejak putus kontak, keluarga sudah berupaya mencari keberadaan Laeli di Jakarta. Terakhir kali upaya pencarian itu dilakukan oleh Makmuri pada Idul Adha lalu.

“Saya sudah berusaha nyari. Namanya orang tua, apa saja lah saya lakuin, yang penting anak saya bisa pulang,” bebernya.

“Tapi ternyata tidak bisa. Tidak ada alamatnya, jadi susah,” pungkas ayah tersangka LAS.***

Editor: Momska Anna

Sumber: Pikiran Rakyat Galamedia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x