Faktor yang Menyebabkan Perubahan Mood Sebelum Menstruasi dan Cara Mengatasinya

15 Juni 2021, 17:24 WIB
Resep minuman hebal ala dr. Zaidul Akbar untuk melancarkan menstruasi tanpa ada efek samping. /Pexels.com/Sora Shimazaki

 

Klikseleb.com - Banyak wanita pasti mengalami perubahan mood drastis saat menstruasi atau menjelang menstruasi.

Perubahan mood tersebut juga bermacam-macam, ada yang mudah marah, sedih, dan lain-lain.

Lalu, apa yang membuat hal itu terjadi dan bagaimana cara mengatasinya perubahan mood sebelum menstruasi? Berikut penjelasannya.

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah berbagai gejala fisik dan emosional yang dimulai sekitar seminggu sebelum masa menstruasi.

Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan, Ikatan Cinta Tayang Lebih Awal Malam Ini, Cek Jadwal dan Informasinya Disini!

Hal itu membuat beberapa orang merasa lebih murung dari biasanya dan juga merasa kembung serta pegal.

Untuk beberapa orang, PMS dapat menyebabkan perubahan mood selama berminggu-minggu sebelum masa menstruasi.

Perubahan mood tersebut terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan.

Seseorang bisa bangun dengan mood yang baik, tapi menjadi mudah marah dalam satu atau dua jam kemudian tanpa alasan.

Gejala emosional lain dari PMS adalah sedih, mudah marah, dan gelisah.

Baca Juga: Tampil Cantik dengan Make Up Natural saat Lamaran, Lesty Kejora Justru Diprotes Warganet, Kok Bisa?

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Juni 2021: Al dan Andin Makin Romantis, Pernikahan Elsa dan Nino di Ujung Tanduk

Ada juga dua kondisi lain yang berkaitan dan membuat seseorang merasa lebih murung sebelum masa menstruasi, yaitu :

1. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

PMDD sangat mirip dengan PMS, tetapi gejalanya lebih parah dan lebih cenderung melibatkan emosi.

Untuk beberapa orang, perubahan mood yang sering akan mengganggu kehidupan sehari-hari.

2. Premenstrual Exacerbation

Ini terjadi ketika kondisi gelisah atau depresi semakin memburuk mendekati masa menstruasi.

Sekitar setengah perempuan yang menerima perawatan karena PMS, juga menderita depresi atau gelisah.

Baca Juga: Jadi Korban Berita Hoax dan Disebut Meninggal Dunia, Ifan Seventeen Beri Klarifikasi : Masih Sehat

Mengapa bisa terjadi?

Para ahli tidak yakin penyebab pasti dari PMS, namun berhubungan dengan fluktuasi hormon yang terjadi selama paruh kedua dari siklus menstruasi.

Ovulasi terjadi sekitar pertengahan dari siklus menstruasi kamu.

Selama masa ini, tubuh kamu akan melepaskan sel telur, yang menyebabkan tingkat estrogen dan progesteron menurun.

Penurunan hormon ini menyebabkan munculnya gejala fisik dan emosional.

Perubahan tingkat estrogen dan progesteron juga memengaruhi tingkat serotonin.

Baca Juga: Dikabarkan Bergabung dengan Brie Larson di Sekuel The Marvels, Tanggapan Agensi Park Seo Joon Buat Ambigu!

Hormon tersebut membantu mengatur mood kamu, siklus tidur, dan selera makan.

Rendahnya tingkat serotonin berhubungan dengan rasa sedih dan mudah marah, bahkan dapat memunculkan masalah tidur dan mengidam makanan yang tidak biasa.

Itu semua merupakan gejala umum dari PMS.

Perubahan mood adalah salah satu gejala PMS yang paling umum dan paling parah.

Cara Mengatasinya

1. Lacak Gejala

Jika kamu belum melakukan, maka mulailah melacak siklus menstruasi dan emosi kamu melalui beberapa tahapan.

Ini akan membantu kamu mengonfirmasi perubahan mood kamu ada hubungannya dengan siklus kamu atau tidak.

Baca Juga: Intip Keseruan Fanmeeting Online 'BTS 2021 Muster Sowoozoo' yang Ditonton Lebih dari 1,3 Juta Orang di Dunia!

Memiliki detail yang lengkap mengenai siklus menstruasi juga akan membantu ketika kamu ingin berkonsultasi ke dokter mengenai gejala yang kamu rasakan.

Kamu bisa melacak siklus dan gejala kamu dengan menggunakan aplikasi pelacak siklus di ponsel kamu.

Cari aplikasi yang kamu bisa tambahkan gejala-gejala kamu.

Untuk melacak perubahan mood, buat catatan ketika kamu mengalami gejala
- Sedih
- Mood yang berubah secara tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan
- Menangis
- Mudah marah
- Kurang tidur atau terlalu banyak tidur
- Bermasalah dalam konsentrasi
- Kurangnya minat dalam melakukan aktifitas sehari-hari
- Mudah Lelah
- Kurang tenaga

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 15 Juni 2021: Bu Farah Rencanakan Ini Untuk Pisahkan Nana dan Dewa, Berhasilkah?

2. Kontrol Hormon Kehamilan

Mengontrol hormon kehamilan dapat membantu kamu dalam mengatasi masalah payudara dan gejala fisik PMS lainnya.

Untuk beberapa orang, ini akan membantu mereka untuk mengatasi perubahan mood.

Akan tetapi, untuk yang lain, kontrol hormon kehamilan dapat membuat perubahan mood menjadi lebih buruk.

Jika kamu merasakan ini, maka kamu harus mencoba metode kontrol kehamilan yang lain.

3. Obat Alami

Vitamin juga membantu untuk menyembuhkan perubahan mood karena PMS.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 15 Juni 2021: Papa Surya Bongkar Semuanya, Nino Ceraikan Elsa Disaat Kandungan Membesar?!

Penelitian klinis menemukan bahwa suplemen kalsium membantu mengatasi perasaan karena PMS seperti sedih, mudah marah, dan gelisah.

Banyak makanan yang dapat menjadi asupan kalsium yang baik, seperti susu, yoghurt, keju, dan sayuran berdaun hijau.

Vitamin B-6 juga dapat membantu mengatasi gejala PMS. Vitamin ini dapat ditemukan pada makanan seperti ikan, ayam, dan buah.

4. Perubahan Gaya Hidup

Berikut beberapa lifestyle yang dapat memengaruhi gejala PMS kamu.

- Olahraga

Coba aktif berolahraga minimal 30 menit, bahkan berjalan kaki di sekitar rumahmu juga dapat membantu mengatasi gejala emosional dari PMS.

- Nutrisi

Coba tahan untuk tidak makan junk food ketika sedang PMS.

Baca Juga: Anaknya Positif Covid-19, Zaskia Adya Mecca: Anak Sakit Dikit Aja Sedih, Ini Virus yang Paling Kita Takutin

Tidak harus benar-benar berhenti, tetapi bisa menyeimbangkannya dengan buah dan sayur.

- Tidur

Kurangnya waktu tidur juga dapat merusak mood kamu jika kamu sebentar lagi akan menstruasi.

Tidurlah minimal 7-8 jam setiap malam, khususnya ketika mendekati masa menstruasi.

- Stress

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memperburuk perubahan mood.

Meditasi atau yoga dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran kamu khususnya ketika gejala PMS muncul.

5. Obat Medis

Jika pilihan sebelumnya tidak membantu, meminum obat antidepresan mungkin akan membantu.

Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) merupakan tipe antidepresan yang paling umum digunakan untuk mengobati perubahan mood karena PMS.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Doom at Your Service Episode 12: Park Bo Young dan Seo In Guk Alami Momen Deja Vu

Antidepresan lain yang dapat membantu adalah seperti duloxetine dan venlafaxine.

Namun, konsultasi dengan dokter terkait dengan dosisnya.***

 

Editor: Vira Deviana W

Sumber: Helathline

Tags

Terkini

Terpopuler