Cara Hitung Body Mass Index (Indeks Masa Tubuh), Cegah Obesitas dengan Capai Berat Badan Ideal

14 Maret 2022, 09:54 WIB
Ilustrasi timbangan badan. /mojzagrebinfo/pixabay

Klikseleb.com –  Berat badan ideal menjadi harapan tiap orang, bukan hanya untuk penampilan namun juga kesehatan.

Berat badan ideal artinya tidak kelebihan dan tidak kekurangan, sehingga tubuh dalam kondisi optimal dan cukup nutrisi,

Guna mencapai berat badan ideal, kita berusaha memenuhi asupan gizi dengan memilih makanan yang sehat dan rendah kalori.

Namun pada kenyataannya mungkin tidak setiap hari kita mengkonsumsi makanan sehat dan dengan gizi yang seimbang.

Sehingga muncul masalah kesehatan yang kerap dialami di ibukota yaitu obesitas.

Bagaimana kita tahu apakah kita termasuk obesitas atau tidak?

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Cara Cek Apakah Tubuhmu Obesitas atau Tidak, Miliki 2 Dampak Besar”, dari akun Instagram resmi Kemenkes RI, seseorang dapat dinyatakan kegemukan atau obesitas dengan cara menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)

Cara menghitung IMT, yakni dengan menghitung berat badan dalam bentuk kilogram, dibagi dengan kuadran tinggi badan dalam bentuk meter.

Jika sudah diterima hasilnya, maka kamu harus cek kolom klasifikasi sebagai berikut :

  • Kurus <17
  • Berat Ringan 17-18,4
  • Normal 18,5 - 25
  • Gemuk 25,5 - 27
  • Ringan Berat >27

Sebagaimana diketahui dampak obesitas terbagi menjadi dua. Pertama dapat berdampak pada metabolik dan kardioserebrovaskular.

jika lingkar perut pada ukuran tertentu pria >90 cm dan wanita >80cm akan berisiko meningkatkan sitokon pro inflamasi yang akan berdampak pada trigliserida dan penurunan kolesterol, HDL, serta tekanan darah. Keadaan ini disebut sindrom metabolik.

Sedangkan dampak pada non metabolik, obesitas dapat menganggu gangguan pernafasan, masalah kulit, masalah persendian, meningkatkan risiko kanker, dan dampak psikologis.

Obesitas yang dibiarkan terus menerus dapat memberikan dampak kepada kesehatan tubuh seperti komplikasi penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes.

Untuk mengurangi dampak obesitas maka dapat diselesaikan dengan cara “makan lebih sedikit gerak lebih banyak”

Meskipun olahraga fisik memberikan peran penting dalam menjaga kesehatan,namun perlu dinilai juga faktor lain yang ada dalam akar permasalahan obesitas seperti faktor biologis, genetik, dan lingkungan fisik dan sosial.

Menemukan faktor tersebut dapat membantu anda untuk menjalankan hidup lebih sehat.***(Dila Fttri Aulia/Pikiran Rakyat)

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler