Tips Puasa Sehat Bagi Penderita Gerd untuk Mejalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan 2022

24 Maret 2022, 10:17 WIB
Gerd /pixabay.com/

Klikseleb.com – Ibadah puasa Ramadhan 2022 tinggal beberapa hari lagi, dan bagi pendetita Gerd, perlu ada beberapa persiapan.

Penyakit Gerd adalah penyakit lambung yang disebabkan naiknya kadar asam lambung.

Naiknya asam lambung pada penderita Gerd dapat memnyebabkan gejala detak jantung lebih kencang.

Salah satu pemicu asam lambung naik pada penderita Gerd adalah telat makan atau makan-makanan yang tidak disarankan untuk penderita sakit lambung.

Oleh sebab itu di bulan Ramadhan 2022 ini pun penderita Gerd perlu persiapan khusus demi dapat menunaikan ibadah puasa.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Persiapan Bulan Ramadhan, Penderita GERD Wajib Tahu agar Lancar Berpuasa”, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH mengatakan bahwa penderita GERD butuh persiapan ekstra menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Menurutnya, penderita GERD wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan ibadah puasa Ramadhan.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menyebutkan bahwa Gerd berhubungan erat dengan lambung.

"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya," ucap Ari.

Selain itu, bagi penderita Gerd dianjurkan ketika awal atau minggu pertama bulan Ramdhan untuk dibarengi dengan mengkonsumsi obat

"Untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," katanya.

Ari menegaskan, minggu pertama puasa merupakan fase saat tubuh menyesuaikan diri dari kebiasaannya. Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang mungkin saja kurang sehat.

"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," ucap Ari.

Menurutnya, momen puasa ramadhan bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk mengatur pola makan termasuk bagi penderita GERD.

Apalagi selama pandemi Covid-19, menurutnya banyak orang yang suit mengendalikan makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak.

Dekan FKUI mengatakan bahwa momen puasa Ramadhan harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat. Pasalnya, ketika puasa Ramadhan, waktu makan hanya dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam, sehingga sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

"Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur pola makan, paling tidak saat dia maan hanya pada waktu sahur dan buka. Jadi dia bisa mengurangi asupan makan," ucapnya.

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat, dan keju saat berbuka puasa. Selain itu, meski minuman manis dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman kekinian yang lagi tren.

"GERD banyak kambuh karena cemas berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri," tuturnya.

"Otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengan stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat," ucapnya menambahkan, seperti dilansir dari Antara.***(Muhammad Rizky Rukhyana/Pikiran Rakyat)

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler