Cara Hindari Kolesterol Naik Setelah Menyantap Hidangan khas Lebaran, Tips dari Dokter Spesialis Gizi

2 Mei 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi hidangan Lebaran Idul Fitri 1443 H, pemerintah masih menunggu hasil sidang Isbat hilal /YouTube CR Cook/

Klikseleb.com – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran biasa dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga.

Untuk menemani momen kebersamaan dengan keluarga dan orang tercinta, tidak lupa juga dihidangkan hidangan khas Lebaran yang sudah menjadi tradisi tiap tahun.

Tentu saja hidangan Lebaran yang khas adalah ketupat ditemani dengan berbagai hidangan pelengkap seperti opor ayam, rendang daging, sambal goreng kentang ati dan lainnya.

Hidangan khas Lebaran tersebut tidak diragukan kelezatannya, namun juga mengandung kolesterol tinggi.

Oleh karena itu perlu diperhatikan porsi makan saat menyantap hidangan khas Lebaran tersebut.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Tips Makan saat Lebaran agar Kolestrol Tidak Naik, Atur Porsi dengan Menu Berikut Ini”, pengaturan porsi makan di hari Lebaran diperlukan agar Anda tidak terkena masalah kesehatan seperti kadar kolestrol jahat naik hingga sembelit.

Sebagaimana dikutip dari Antara, Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM dari RS Pondok Indah - Puri Indah memberikan tips makan sehat saat Lebaran.

Pertama, Anda disarankan untuk membagi porsi isi piring yaitu setengah berisi sayuran dan sisanya diisi buah beraneka ragam warna.

Sayuran dan buah mengandung serat yang harus Anda konsumsi dalam porsi seimbang. Hal ini lantaran hidangan Lebaran didominasi kandungan lemak, gula dan garam.

"Makanya setengah piring isinya sayur dan buah, supaya komposisi serat dan antioksidan tercukupi," kata dr. Ida Gunawan.

Kemudian, saat mengambil makanan Lebaran, isi seperempat piring atau setara 45-65 persen dengan karbohidrat seperti ketupat/nasi/mie/kentang/bihun.

Dr. Ida mengingatkan, Anda sebaiknya tidak memilih sumber karbohidrat dengan kandungan gula tinggi.

Berikutnya, sisa seperempat lainnya bisa Anda isi dengan lauk-lauk yakni protein seperti daging, ikan, telur atau sumber nabati seperti tahu dan tempe.

"Protein bisa daging yang lemaknya tidak terlalu banyak, ikan, telur boleh tetapi jumlahnya jangan berlebihan," tuturnya.

Lebih lanjut, dr. Ida tidak menyarankan Anda menambahkan banyak santan ke dalam piring makanan.

Misalnya pada menu rendang, Anda bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan mengambil bumbunya. Hal ini juga berlaku untuk sayuran yang mengandung kuah santan.

"Kita jangan menambahkan santan ke dalam menu makanan kita, jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya. Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja," ujarnya.***(Sitiana Nurhasanah/PR Depok)

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler